PROSES PEMEKARAN NAGARI AMPING PARAK TIMUR KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

SYAFRIZAL, SYAFRIZAL (2013) PROSES PEMEKARAN NAGARI AMPING PARAK TIMUR KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
2308201605.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (463kB)

Abstract

Adapun penjelasan Perda No 08 Tahun 2007 dan peraturan Bupati Pesisir Selatan Nomor 33 Tahun 2007 tersebut, pada dasarnya setiap nagari berhak mengelola dan mengurus rumah tangga sendiri. Dalam arti kata, menjelaskan setiap nagari berhak untuk memilih pemimpin sendiri atau membentuk sebuah nagari baru di luar nagari yang sudah ada sesuai dengan aturan yang berlaku. Di dalam melakukan suatu pemekaran nagari atau membentuk sebuah nagari baru, hal ini tidak terlepas dari siapa yang berperan dibalik itu semua. Adapun yang menjadi peran di dalam pembentukan, pengabungan, dan penghapusan nagari yaitu merupakan orang-orang atau elit-elit yang berada dalam pemerintahan dan di luar pemerintahan nagari, yang mampu menduduki lapisan tertinggi di dalam masyarakat dan orang-orang yang mempunyai kualitas sosial politik dalam masyarakat yang berada di nagari. Berbicara tentang siapa yang berperan di dalam pembentukan sebuah nagari atau yang dinamakan elit, sebagaimana dijelaskan oleh Pareto (1848-1923), yang menjelaskan bahwa elit itu adalah orang-orang yang mampu untuk menduduki lapisan tertinggi dan mempunyai pengaruh cukup kuat di dalam masyarakat, dan juga orang-orang yang mempumyai kualitas-kualitas sosial dan politik yang penuh, yang bisa merebut suatu kekuasaan6. Dari penjelasan Pareto tersebut, jelas bahwa pada dasarnya para elit berupaya melakukan pemekaran sehingga bisa memperoleh jabatan atau kekuasaan di daerah baru tersebut apalagi para elit yang suda berjasa dalam memperjuangkan daerah pemekaran. Melakukan suatu pemekaran pasti ada sebab dan akibad, perselisihan yang terjadi atau konflik yang menyebabkan para elit tersebut memperebutkan kekuasaan dan jabatan sering tidak bisa dihindari, termasuk di dalam melibatkan arus bawah, yang mewujud konflik horizontal7.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 27 Aug 2016 04:10
Last Modified: 27 Aug 2016 04:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15828

Actions (login required)

View Item View Item