verawaty, verawaty (2016) STUDI AWAL SISTEM PENGHANTARAN LIPOSOM DALAM FORMULASI GEL KATEKIN SECARA IN VITRO. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (32kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (41kB) | Preview |
|
|
Text (kesimpulan dan saran)
Bab V Kesimpulan dan saran.pdf - Published Version Download (26kB) | Preview |
|
|
Text (daftar puataka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (61kB) | Preview |
|
Text (full thesis)
full thesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (725MB) |
Abstract
Telah dilakukan penelitian study awal sistem penghantaran liposom dalam formulasi gel katekin secara in vitro. Liposom dibuat dari fosfatidilkolin yang berasal dari telur dan kolesterol. Metoda liposom yang digunakan pada penelitian ini adalah metoda hidrasi lapis tipis menggunakan rotary evaporator. Liposom dibuat dalam 3 formula yng memiliki perbandingan berbeda antara fosfatidilkolin dan kolesterol. Formula 1 dengan perbandingan 1: 1; formula 2 dengan perbandingan 1 : 2 dan formula 3 dengan perbandingan 2 : 1. Liposom yang terbentuk kemudian dibuat sediaan gel. Gel liposom yang terbentuk dievaluasi dan dilakukan uji difusi franz. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah terbentuk suspensi liposom berwarna orange dan berbau telur. Ukuran partikel yang diperoleh adalah Giant Unilamellar vesicles (GUV). Dari hasil pengamatan dengan SEM terlihat globul-globul liposom berbentuk bola sferis dan ada juga yang lonjong sementara pengamatan dengan TEM terlihat adanya lamelar. Efiseinsi penjerapan (% EP) didapatkan Formula II memiliki %efisiensi penjerapan yang tinggi. Disini terlihat bahwa semakin meningkatnya kolesterol yang digunakan akan semakin meningkat pula efisiensi penjerapan obat. Hasil uji daya antioksidan, terlihat bahwa formula III memiliki antioksidan pada supernatan yang tinggi. Semakin rendah % Inhibisi supernatan maka semakin besar persentasi penjerapannya, karena semakin rendah aktivitas antioksidan supernatan menunjukkan kandungan zat aktif yang terjerap pada liposom lebih besar. Uji difusi pada sediaan gel liposom menggunakan difusi franz, Hasil efisiensi penyerapan gel liposom F1 lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa sistem penghantaran obat dengan liposom akan menghasilkan penyerapan yang lebih baik daripada penyerapan gel tanpa liposom. Hasil analisa dengan menggunakan statistik SPSS 17 one way anova didapatkan perbedaan bermakna pada semua kelompok. Dilanjutkan uji Duncan, didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan bermakna. Ini berarti bahwa terdapat pengaruh pada perbedaan komposisi fosfatidilkolin dan kolesterol pada masing-masing formula.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 farmasi farmasi |
Date Deposited: | 26 Aug 2016 03:45 |
Last Modified: | 26 Aug 2016 03:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15553 |
Actions (login required)
View Item |