BIOGRAFI H. BASRI : SEORANG PENGUSAHA EMAS DI BUKITTINGGI (1981-2009)

ERIK, NURDIANSYAH PUTRA (2011) BIOGRAFI H. BASRI : SEORANG PENGUSAHA EMAS DI BUKITTINGGI (1981-2009). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Text (SKRIPSI) CRV0324.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Biografi H. Basri : Seorang Pengusaha Emas di Bukittinggi (1981-2009)“. Penelitian ini memfokuskan dan menggambarkan sisi kehidupan H. Basri, seorang wiraswastawan dalam perusahaan dagang Toko Emas H. Basri, juga peran aktifnya dalam membangun dan mengembangkan pendidikan Islam di kampung halamannya, dalam bentuk sebuah pesantren yang bernama Pondok Pesantren H. Abdul Karim Syu’ib . Penelitian ini merupakan penulisan biografi yang menggambarkan atau memperkenalkan seseorang melalui kisah hidupnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan studi pustaka dan wawancara. Studi pustaka dilakukan guna mendapatkan sumber tertulis. Dari studi pustaka didapat dokumen-dokumen dan arsip-arsip aktivitas H. Basri. Sementara data wawancara dilakukan dengan H. Basri sendiri dan beberapa tokoh lain yang berada di sekitar kehidupannya. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa H. Basri berasal dari keluarga yang sederhana. Ia lahir pada tanggal 5 Agustus 1949 di Nagari Guguak Randah, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Ayahnya, Barunun, seorang pedagang kain di kawasan Pasar Atas Bukittinggi. Barunun adalah seorang pekerja keras dan selalu disiplin dalam bekerja. Pada tahun 1964 dalam usia 51 tahun Barunun meninggal dunia di Padang karena sakit yang sudah lima tahun dialaminya. Ibunya bernama Jusma, sepeninggal suaminya Jusma berusaha menghidupi tujuh orang anak-anaknya dengan melanjutkan usaha sang suami, karena tidak memiliki kemampuan dagang layaknya sang suami, usaha tersebut selalu mengalami kerugian hingga satu tahun kemudian gulung tikar, setelah itu Jusma hanya berjualan barang hari-harian di belakang rumahnya. Kepergian ayahnya dan kerja keras yang ditunjukkan ibunya membuat kepribadian H. Basri tumbuh sebagai orang yang memiliki kedisiplinan dan kemandirian yang tinggi. Kemandirian dan kedisiplinan tersebut merupakan dasar dari keberhasilan H. Basri merintis usahanya dikemudian hari. Ia merintis usahanya dari awal hingga mencapai lima buah anak cabang perusahaan, perusahaan dagang Toko Emas H. Basri biasa berkembang berkat kerja keras H. Basri dan sikapnya yang tegas, cermat, tekun, dan ulet dalam mengelola perusahaan. Sikap H. Basri sebagai pemimpin sangat tegas dan disiplin terhadap bawahan yang tidak sesuai dengan peraturaan yang ada. H. Basri juga berperan aktif dalam membangun serta memajukan pendidikan Islam di kampungnya, hal ini dapat dilihat dengan dibangunnya sebuah pesantren yang bernama Pondok Pesantren H. Abdul Karim Syu’ib. Ia berperan aktif dalam setiap kegiatan yang melibatkan pesantren tersebut.

Actions (login required)

View Item