NADYA, RISHELIN (2016) EVALUASI SISTEM PERSEDIAAN KANTONG DI PT SEMEN PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (TUGAS AKHIR)
201601151943th_nadya rishelin 1110932009.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (942kB) |
Abstract
manufaktur, termasuk PT Semen Padang yang memproduksi semen yang ada di Indonesia. Kebutuhan kantong yang dibeli dari pemasok akan diawasi oleh Biro Pengelolaan Persediaan Barang OPS PT Semen Padang. Kelebihan persediaan terdapat pada beberapa kantong. Saat terjadi kelebihan persediaan tersebut, perusahaan juga melakukan pemesanan kantong ke pemasok. Pada beberapa jenis kantong lain terdapat adanya kekurangan persediaan dan tidak adanya persediaan awal, serta jumlah persediaan yang sama dengan jumlah pengeluaran. Lead time pemesanan kantong juga bervariasi. Namun juga terdapat pada suatu kantong, lead time yang relatif sama. Pengendalian persediaan kantong PT Semen Padang perlu dilakukan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu mengevaluasi sistem persediaan yang diterapkan perusahaan saat ini dan memberikan usulan perbaikan kebijakan persediaan untuk menindaklanjuti evaluasi sistem persediaan yang diterapkan perusahaan. Tahapan penelitian dimulai dengan melakukan perhitungan Inventory Turnover (ITO), lalu pengklasifikasian barang persediaan dengan menggunakan konsep ABC dan klasifikasi masalah persediaan. Hasil pengklasifikasian menunjukkan bahwa barang persediaan kelas A akan menggunakan model persediaan Economic Order Quantity (EOQ) sedangkan barang persediaan kelas B dan C akan menggunakan model persediaan fixed order interval (joint replenishment). Kemudian dilakukan penentuan quantity order, reorder point, interval pemesanan dan biaya persediaan untuk kelas ABC. Lalu dilakukan pengujian distribusi lead time pemesanan, penentuan safety stock (SS) dan reorder point (B), serta penentuan total biaya persediaan saat ini dan usulan. Evaluasi sistem persediaan terdiri dari beberapa kriteria yaitu pengelompokkan jenis kantong, nilai ITO, proses pemesanan, lead time, safety stock, reorder point, dan total biaya persediaan. Barang persediaan pada kelas A memiliki kuantitas pemesanan optimal yaitu 223.156 lembar. Interval pemesanan pada kelas B yaitu delapan hari dan pada kelas C yaitu 24 hari. Lead time pemesanan pada kelas A konstan yaitu 36 hari, sedangkan lead time pemesanan pada kelas B dan C bervariasi sehingga perlu dilakukan uji distribusi lead time pemesanan. Rata-rata lead time pada kelas B dan C yang didapatkan dari uji distribusi lead time yaitu 23,19 hari dan 27,51 hari. Total biaya persediaan sistem saat ini yaitu Rp 2.612.143.134 dan total biaya persediaan kebijakan usulan yaitu Rp 655.370.282, sehingga terjadi penghematan pada total biaya persediaan kebijakan usulan sebesar 74,91% atau sebesar Rp1.956.772.853 dari total biaya persediaan sistem saat ini. Kata Kunci : Kantong, Persediaan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | Mr Roni Purnama |
Date Deposited: | 21 Aug 2016 04:26 |
Last Modified: | 21 Aug 2016 04:26 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15369 |
Actions (login required)
View Item |