UPAYA PETANI KERAMBA DALAM MENGATASI PENCEMARAN DANAU MANINJAU Kasus: Petani Keramba Di Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat

ERGINA, FARISSA (2015) UPAYA PETANI KERAMBA DALAM MENGATASI PENCEMARAN DANAU MANINJAU Kasus: Petani Keramba Di Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
201507301418th_ergina1.compressed.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pencemaran yang terjadi di Danau Maninjau disebabkan oleh aktifitas pembudidayaan ikan di atas permukaan danau. Meningkatnya aktifitas budidaya disebabkan karena jumlah keramba jaring apung yang terus berkembang. Akibatnya kematian ikan secara masal tidak dapat dihindari. Untuk itu diperlukan upaya baik petani keramba maupun pihak yang terkait untuk mengatasi masalah pencemaran ini. Oleh sebab itu penelitian ini mengkaji apa upaya petani keramba dalam mengatasi pencemaran danau. Penelitian ini dikhususkan pada petani keramba (pembudiaya ikan) di Nagari Bayur. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana koordinasi Pemerintah Nagari dan stakeholder dengan petani keramba dan kendala yang dihadapi untuk mengatasi pencemaran danau. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk koordinasi yang dilakukan Pemerintah Nagari dan stakeholder dengan petani keramba dalam mengatasi pencemaran danau dan mendeskripsikan kendala yang dihadapi petani keramba dalam mengatasi pencemaran danau. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Teori yang digunakan adalah Tindakan Sosial yang dipelopori oleh Max Weber fokusnya pada tindakan nyata aktor yang didasarkan atas rasional instrumental. Penelitian ini menemukan bahwa upaya yang telah dilakukan petani keramba dalam mengatasi pencemaran Danau Maninjau, setelah adanya koordinasi antara stakeholder dengan kelompok petani keramba (pembudidaya ikan) yaitu berupa tindakan mengurangi jumlah petak keramba masing-masing individu, mengurangi jumlah penebaran bibit ikan kedalam kolam (keramba) dan mengurangi jumlah pakan yang diberikan, serta berupaya membersihkan danau secara bergotong royong. Adapun kendala yang dihadapi, pengetahuan yang berbeda, aturan belum kuat, kekhawatiran penurunan pendapatan serta kekhawatiran hilangnya mata pencaharian.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Mr Fajrun RB
Date Deposited: 21 Aug 2016 04:33
Last Modified: 21 Aug 2016 04:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15368

Actions (login required)

View Item View Item