PEMBUATAN MODUL OPERASIONAL AMPLIFIER SEBAGAI BAGIAN DARI MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH MEKATRONIKA

SEPRANOTO, SEPRANOTO (2011) PEMBUATAN MODUL OPERASIONAL AMPLIFIER SEBAGAI BAGIAN DARI MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH MEKATRONIKA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Fulltext) 20082016 SEPRANOTO.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB)

Abstract

Pada umumnya operasional amplifier (op-amp) merupakan sistem digital yang terdapat dalam peralatan-peralatan elektronika dan digunakan sebagai alat pengontrol untuk mencapai kondisi yang diinginkan atau disebut juga sebagai signal conditioning. Kemampuan operasional amplifier (op-amp) dalam memperkuat signal dapat dianalisis secara teoritis dengan membuat model matematis dan secara eksperimental dengan melakukan pengujian pada model sistem operasional amplifier (op-amp). Model sistem operasional amplifier (opamp) ini dibuat dengan memanfaatkan rangkaian terintegrasi IC LM741. Besarnya penyimpangan (Error) yang terjadi pada alat ini dipengaruhi oleh gain yang diberikan pada rangkaian. Semakin besar gain yang diberikan, maka semakin besar penyimpangan yang terjadi. Di samping mengetahui penyimpangan yang terjadi, alat ini memiliki range pengukuran yang mampu diukur. Nilai penyimpangan (error) rata-rata yang dihasilkan paling kecil adalah 0,185x, sedangkan penyimpangan (error) rata-rata yang terringgi terdapat pada pengujian III Non-Inverting Amplifier yaitu sebesar 0,9953x. Lain halnya dengan pengujian untuk Differensial Amplifier, disini bisa ditemukan daerah hasil penguatan yang mampu diberikan oleh alat ini. Hal ini berkaitan dengan besarnya input yang diberikan harus seimbang dengan daerah output yang mampu diukur dan besarnya gain yang diberikan. Adapun daerah hasil yang mampu diukur oleh alat ini adalah -10,68 Volt s/d 9,3 Volt.

Actions (login required)

View Item