FAKTOR RISIKO FILARIASIS PADA ANAK DI KABUPATEN AGAM (BERDASARKAN DATA TAS TAHUN 2012)

Debri Rizki, Faisal (2015) FAKTOR RISIKO FILARIASIS PADA ANAK DI KABUPATEN AGAM (BERDASARKAN DATA TAS TAHUN 2012). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Universitas Andalas)
201507300934th_faktor risiko filariasis pada anak di kabupaten agam berdasarkan data transmission assessment survey tahun 2012.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan Filariasis salah satu penyakit yang bersifat endemis di Indonesia. Kabupaten Agam merupakan kabupaten dengan kejadian kasus filariasis terbanyak di Sumatra Barat yaitu 58 kasus. Berdasarkan data Transmission Assessment Survey 2012 dinyatakan 102 anak Sekolah Dasar positif filariasis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor risiko filariasis pada anak di Kabupaten Agam. Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain case control. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Agam dari bulan Januari sampai Juli 2015. Sampel terdiri dari 48 kasus dan 48 kontrol dengan matching umur dan jenis kelamin. Pengambilan sampel menggunakan teknik systematic random sampling untuk kasus dan purposive random sampling untuk kontrol. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji statistik Mc Nemar dan multivariat dengan uji conditional regression logistik. Hasil Hasil penelitian ditemukan bahwa penggunaan kelambu OR (95% CI) = 1,30 (0,57- 2,96), p=0,53 , menggunakan obat anti nyamuk OR (95% CI)= 1,78 (0,79-4,02), p= 0,16, lama tinggal OR (95% CI) = 1,22 (0,51-2,95), p=0,65, meminum obat filariasis OR (95% CI) = 3,00 (1,09 – 8,25), p=0,025), memasang kawat kasa OR (95% CI) = 1,11 (0,45-2,73), p=0,82, keberadaan persawahan OR (95% CI) = 1,17 (0,39-3,47), p=0,79, keberadaan perkebunan OR (95% CI) = 1,83 (0,68-4,96), p=0,24 dan keberadaan penderita filariasis klinis OR (95% CI) = 2,00 (0,60-6,64), p= 0,27. Kesimpulan Penelitian ini memperlihatkan bahwa faktor risiko minum obat filariasis berhubungan dengan kejadian filariasis pada anak di Kabupaten Agam. Untuk itu disarankan kepada petugas kesehatan agar melakukan penyuluhan dan pengawasan minum obat serta memastikan obat yang dibagikan tersebut terdistribusi ke semua masyarakat. Daftar Pustaka : 37 (1997-2014) Kata Kunci : Minum Obat, Kelambu, Kawat Kasa, TAS.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Mr Iswadi S Nupin
Date Deposited: 19 Aug 2016 10:00
Last Modified: 19 Aug 2016 10:00
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15248

Actions (login required)

View Item View Item