EDO, GUSTI RAMANDA (2013) KAJIAN KARAKTERISTIK PENGERINGAN BATUBARA PADA SUHU KAMAR. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Skripsi Fulltext)
18082016 Edo G R.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Batu bara merupakan salah satu bahan bakar yang dimiliki indonesia dalam jumlah yang sangat besar. Diperkirakan batubara dapat digunakan hingga 100 tahun kedepan sebagai sumber energi untuk dapat menghabiskan sebanyak 57 millyar ton. Tetapi sebagain besar (60%) merupakan batubara muda yang memiliki kandungan energi rendah serta kandungan air yang tinggi. Teknologi untuk meningkatkan kandungan energi dan menurunkan kandungan air tengah gencar dilakukan di Indonesia agar batubara tersebut dapat dimanfaatkan lebih optimal. Akhir-akhir ini ekplorasi batubara muda semakin meningkat akibat tingginya kebutuhan batubara sebagai sumber energi. Kandungan air batubara muda yang cukup tinggi (>20%) akan menjadi kendala untuk mengoptimalkan penggunaan batubara sebagai bahan bakar. Agar pemanfaatan penggunaan batubara muda lebih optimal dan baik maka batubara tersebut harus dikeringkan agar tidak mengganggu proses selanjutnya. Perancangan sistem pengeringan batubara memerlukan suatu data kinetika pengeringan yang tergambar pada laju pengeringan. Laju pengeringan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal (struktur batubara) dan eksternal (kondisi alat dan udara). Pada penelitian ini akan didapatkan karakteristik pengeringan batubara pada temperatur kamar, yang mana hasil dari karakteristik tersebut digunakan sebagai data atau acuan untuk merancang alat pengering batubara pada temperatur kamar. Data yang didapatkan merupakan hasil pengujian yang dilakukan pada perangkat uji, dengan menggunakan sampel uji (batubara) sebagai materialnya. Penelitian ditekankan pada kajian empirik terhadap karakteristik pengeringan batubara dengan aliran udara melintasi permukaan bed batubara (cross flow drying) dan pengeringan batubara dengan aliran udara menembus tumpukan bed batubara (through flow drying). Pengujian dilakukan dengan menggunakan metoda penelitian taguchi. Faktor yang digunakan adalah kecepatan udara, diameter sampel uji, ketebalan bed (ketebalan tumpukan batubara). Sedangkan level yang digunakan ada dua yaitu kecepatan udara yang digunakan adalah 5 m/s dan 10 m/s, diameter sampel uji yang digunakan adalah 1 – 3 cm dan 3 – 5 cm (ukuran dimensi ini diambil berdasarkan ukuran dimensi batubara yang digunakan di Pt. Semen Padang), ketebalan bed yang digunakan adalah 10 dan 15 cm. Sampel uji dikeringkan pada perangkat uji pengeringan batubara menggunakan temperatur kamar. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa kadar air batubara pada akhir pengeringan tergantung pada kombinasi dari ketiga faktor di atas. Penggunaan aliran udara sekeliling dapat menurunkan kandungan air dalam batubara hingga 20%. Pengeringan dengan metode through flow drying memiliki waktu pengeringan yang lebih cepat dibandingkan dengan metode pengeringan cross flow drying. Kata kunci : pengeringan, batubara, karakteristik pengeringan batubara pada temperatur kamar, laju pengeringan, udara sekeliling, cross flow dan through flow
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | ms Meiriza Paramita |
Date Deposited: | 18 Aug 2016 09:07 |
Last Modified: | 18 Aug 2016 09:07 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15112 |
Actions (login required)
View Item |