PERBANDINGAN PROSES KARBURASI PADAT (PACK CARBURIZING) MENGGUNAKAN 3 JENIS SUMBER KARBON DENGAN KATALIS BaCO3 PADA BAJA KARBON RENDAH

M.FADLY, M.FADLY (2015) PERBANDINGAN PROSES KARBURASI PADAT (PACK CARBURIZING) MENGGUNAKAN 3 JENIS SUMBER KARBON DENGAN KATALIS BaCO3 PADA BAJA KARBON RENDAH. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan.

[img] Text
201512161257th_tugas akhir_m.fadly 1010911007.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Baja karbon rendah memiliki sifat ulet dan mudah dibentuk. Baja karbon rendah banyak diaplikasikan pada bodi mobil, baja konstruksi dan komponen lainnya. Dikarenakan baja ini memiliki kekerasan yang rendah, baja sering mengalami kerusakan pada permukaannya berupa keausan, deformasi dan retak. Salah satu cara untuk meningkatkan kekerasan permukaan baja adalah dengan penambahan unsur karbon pada permukaannya, yaitu dengan karburasi padat. Karburasi padat tanpa katalis membutuhkan waktu lebih kurang 9 jam. Sehingga tidak optimal dan tidak ekonomis. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan karakteristik hasil karburasi padat dengan sumber karbon dari arang kayu jati, kayu bakau dan tempurung dengan katalis BaCO3. Penelitian karburasi padat ini menggunakan baja karbon rendah dengan kandungan karbon (C) 0,0537 %, mangan (Mn) 0,699 %,dan silikon 0,264 %. Temperatur pemanasan yang digunakan 9000C dengan waktu penahan yang divariasikan yaitu 30 menit, 60 menit, dan 90 menit. Sumber karbon dari arang kayu jati, kayu bakau dan tempurung. Pengujian pada sampel uji adalah pengujian kekerasan dengan menggunakan mesin rockwell, pengamatan difusi karbon dengan menggunakan energy dispersive X-Ray Spectroscopy (EDX), dan pengamatan struktur mikro dengan menggunakan Scanning Elektron Microskop (SEM). Pengujian kekerasan yang telah dilakukan terhadap baja didapatkan serbuk arang tempurung yang memiliki kekerasan yang lebih tinggi baik waktu penahan 30 menit, 60 menit dan 90 menit. Kekerasan yang paling tinggi di dapatkan pada waktu penahan 90 menit yaitu tempurung sebesar 82,7 HRA, kayu jati sebesar 82,6 HRA dan kayu bakau sebesar 81,8 HRA. Dengan persentase rata-rata kenaikan kekerasan permukaannya masing-masing adalah 78,9%, 78,3%, dan 76,8%. Fasa yang yang terbentuk dibagian tepi spesimen yang telah dipotong adalah martensite. Pemasukan (difusi) atom karbon pada spesimen yang paling banyak dan paling jauh 900 μm terdapat pada serbuk arang tempurung. Kata kunci : karbon rendah, karburasi padat, katalis BaCO3.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: Ms Randa Erdianti
Date Deposited: 12 Feb 2016 07:28
Last Modified: 12 Feb 2016 07:28
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1507

Actions (login required)

View Item View Item