AFDAL, ZIKRI (2016) PERANCANGAN ULANG MESIN PENGILANG TEBU SEBAGAI ALAT PENGHASIL BAHAN BAKU SAKA DENGAN PERTIMBANGAN ASPEK ERGONOMI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Tugas Akhir)
201601191615th_afdal zikri_1110932076.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (947kB) |
Abstract
Tebu merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berpotensi tinggi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Sumatera Barat. Salah satu sentral penanaman dan pengolahan tebu adalah Kabupaten Agam dengan jumlah produksi 8.274 ton pada tahun 2013 lalu. Kecamatan Canduang, Kenagarian Bukik Batabuah merupakan salah satu wilayah dari Kabupaten Agam yang menghasilkan rata-rata hasil kebun sebanyak 2.825,75 ton/tahun. Di wilayah ini, pengolahan tebu merupakan mata pencarian utama masyarakatnya. Upaya peningkatan nilai tambah yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan mengolah tebu menjadi gula saka melalui proses produksi yang disebut “mangilang” untuk memperoleh sari tebu sebagai bahan baku utama gula saka. Saat ini, petani sudah mulai beralih pada teknologi pengilangan dengan mesin mekanis. Penggunaan mesin kilang mekanis menimbulkan beberapa permasalahan yang diutarakan oleh petani operator mesin kilang, seperti spesifikasi mesin tidak memenuhi kebutuhan petani, ukuran dan dimensi mesin menyebabkan sakit pada tubuh bagian belakang akibat perancangan yang tidak ergonomis. Oleh sebab itu, penelitian ini melakukan perancangan ulang mesin kilang tebu mekanis dengan mempertimbangkan aspek ergonomis dan kebutuhan pelanggan. Perancangan dilakukan dengan mengintegrasikan metode Kano dan QFD untuk pengumpulan suara konsumen menjadi karakteristik disain (part characteristic), dan metode Morfologi untuk menemukan alternatif solusi perancangan. Perancangan dimensi mesin menggunakan data variabel antropometri 10 orang operator mesin kilang tebu mekanis di Kecamatan Canduang. Hasil akhir penelitian berupa rancangan mesin kilang tebu ergonomis dengan dimensi tinggi mesin gilingan menggunakan variabel Tinggi Siku Berdiri persentil 50 (102,84 cm), lebar mesin kilang menggunakan variabel Lebar Bahu persentil 50 (36,72 cm) + tebal komponen gear di samping, panjang mesin menggunakan variabel Jangkauan Tangan ke Depan persentil 5 (67,84 cm), dan dimensi saluran masuk tebu ke dalam mesin kilang mengunakan variabel Lebar Telapak Tangan persentil 95 (11,65 cm x 2). Part characteristic diperoleh melalui metode QFD sebanyak 13 poin karakteristik, dan 7 poin variasi solusi yang dipilih dengan menggunakan metode Morfologi. Kata Kunci : Kebutuhan pelanggan, Perancangan yang Ergonomis, Kano, QFD, Morfologi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | Mr Roni Purnama |
Date Deposited: | 16 Aug 2016 03:10 |
Last Modified: | 16 Aug 2016 03:10 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/15042 |
Actions (login required)
View Item |