PERANCANGAN MEJA KANTOR ERGONOMIS MENGGUNAKAN KONSEP MODULAR

THOMAS, HARDANI (2013) PERANCANGAN MEJA KANTOR ERGONOMIS MENGGUNAKAN KONSEP MODULAR. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI)
CRV0185.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Perkembangan dunia industri manufaktur menyebabkan perbedaan pandangan antara produsen dengan konsumen. Produsen yang merupakan penghasil suatu produk menginginkan produksi masal. Dengan produksi masal yang dilakukan, maka biaya produksi menjadi lebih rendah namun variasi produk yang dihasilkan lebih sedikit. Sedangkan konsumen yang merupakan pengguna produk menginginkan produk dengan variasi lebih banyak dan harga produk yang rendah. Jika perusahaan memperbaiki produksi produk dengan menghasilkan variasi produk yang lebih banyak, maka biaya produksi akan meningkat, sehingga harga jual produk terhadap konsumen juga akan meningkat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka produsen lebih berpengaruh dalam menciptakan kesesuaian antara keinginan produsen dan konsumen tersebut. Produsen diharapkan mampu menghasilkan produk dengan variasi yang lebih banyak sesuai keinginan konsumen, namun dengan biaya produksi yang rendah. Permasalahan pada produk industri manufaktur juga terjadi pada desain produk yang tidak ergonomis. Produk yang tidak ergonomis akan mengakibatkan ketidaknyamanan pengguna produk dan dapat mengurangi kinerja karyawan atau operator yang menggunakan produk tersebut. Permasalahan yang ada tersebut juga terjadi pada industri furnitur. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan konsep perancangan produk modular. Perancangan produk modular dimulai dengan menerjemahkan kebutuhan dan keinginan konsumen ke dalam suatu rancangan teknis dan desain. Metode yang digunakan yaitu metode Quality Function Deployment (QFD). Berdasarkan hasil perancangan QFD, maka dilakukan identifikasi produk acuan yang terdiri dari identifikasi fungsi dan komponen produk acuan tersebut. Untuk menghasilkan produk yang ergonomis maka dibutuhkan data antropometri yang digunakan sebagai standar ukuran dalam perancangan. Setelah dilakukan identifikasi produk acuan serta didapatkan standar ukuran produk, maka selanjutnya dilakukan perancangan modul-modul yang merupakan kombinasi komponen-komponen yang telah diidentifikasi dari produk acuan. Penelitian ini berkaitan dengan perancangan produk meja kantor dengan menggunakan konsep modular. Perancangan modul-modul untuk produk meja kantor menghasilkan 7 modul utama (basic module), 7 modul pembantu (auxiliary module), 5 modul adaptif (adaptive module), dan 1 komponen bukan modul (nonmodule). Berdasarkan modul-modul tersebut, maka dihasilkan 21 varian produk, yang terdiri dari 17 varian produk meja kantor dan 4 varian produk lain (lemari arsip, meja TV, laci sorong, dan meja komputer). Penelitian ini juga dilengkapi dengan penambahan rancangan kursi kantor yang sesuai dengan produk meja kantor yang dihasilkan. Kata kunci : Antropometri, Ergonomi, Modular, Produk

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Industri
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 13 Aug 2016 07:20
Last Modified: 13 Aug 2016 07:20
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14855

Actions (login required)

View Item View Item