ISOLASI MIKROALGA YANG BERPOTENSI MEMILIKI ASAM LEMAK SEBAGAI PENGHASIL BAHAN BAKAR BIODIESEL

AFNY, VARITHA (2013) ISOLASI MIKROALGA YANG BERPOTENSI MEMILIKI ASAM LEMAK SEBAGAI PENGHASIL BAHAN BAKAR BIODIESEL. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Tesis)
CRV0153.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (559kB)

Abstract

Energi adalah kebutuhan dasar bagi manusia yang memegang peranan penting dalam aktivitas manusia. Kebutuhan energi di Indonesia sampai saat ini, terutama di bidang transportasi sangat tergantung pada energi fosil khususnya minyak bumi. Persediaan bahan bakar berbasis fosil di dunia khususnya Indonesia semakin menipis. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi dan memenuhi persyaratan lingkungan global, satu-satunya cara adalah dengan pengembangan bahan bakar alternatif ramah lingkungan, maka diperlukan bahan bakar pengganti yang bersifat terbaharukan. Biodisel merupakan bahan bakar alternatif yang dapat diperoleh dari minyak tumbuhan, lemak binatang, minyak kelapa, minyak jelantah, dan minyak jarak melalui proses transesterifikasi . Biodisel memberikan sedikit polusi dibandingkan bahan bakar berbasis fosil. Mikroalga merupakan organisme yang memiliki potensi sebagai penghasil bahan baku biodiesel. Berdasarkan beberapa penelitin, mikroalga mampu tumbuh dengan cepat dan mempunyai kemampuan yang sangat besar untuk menghasilkan minyak alami (lipid) lebih kurang 60% dari bobot kering (NREL 1998). Minyak alami yang dihasilkan oleh mikroalga secara umum sama dengan minyak alami tumbuhan tingkat tinggi. Sampel mikroalga diambil dari perairan di Desa Beringin, Batusangkar, Sumatera Barat. Isolasi mikroalga dilakukan dengan teknik pengenceran bertingkat. Pewarnaan Nile red dilakukan untuk mengetahui spesies mikroalga yang mengandung lipid. Identifikasi spesies mikroalga dilakukan secara mikroskopi dan molekuler. Identifikasi molekuler dilakukan engan amplifikasi gen pada daerah D1-D2 LSU rDNA dengan menggunakan iii primer fw1 (5’-AGCGGAGGAAAAGAAACTA-3’) dan rev1 (5’- TACTAGAAGGTTCGATTAGTC-3’). Asam lemak yang terkandung pada mikroalga yang diisolasi dianalisis dengan GC-MS. Pertumbuhan mikroalga dilihat berdasarkan absorbansinya dan diukur dengan menggunakan spektrofotometer (OD680). Produktifitas dan kandungan lipid dihitung pada 3 variasi jumlah NaNO3 sebagai sumber nitrogen pada media Bold Bassal Medium (BBM) 22.5 mg/L, 25 mg/L, dan 27.5 mg/L. Spesies mikroalga yang diisolasi yaitu Chlamydominas snowii (Isolat K206). Komposisi asam lemak yang terkandung pada mikroalga yang diisolasi ditentukan dengan membandingkan puncak internal standar (C18:1) dengan puncak masing-masing asam lemak. Asam lemak yang terdapat pada Chlamydominas snowii adalah C3:0, C15:0, C27:0, C16:0, C18:0 dan C14:0. Asam lemak C18:0 paling banyak terdapat pada Chlamydominas snowii. Chlamydominas snowii yang dikultivasi pada medium BBM dengan jumlah NaNO3 22,5 mg/L memiliki kandungan lipid paling tinggi (21,65%) dan produktifitas lipid yang paling tinggi (15,468 g/l/hari). Karena pada kondisi nitrogen rendah seluruh mikroalga memilki kandungan dan produktivitas yang tinggi, sebaliknya pada konsentrasi nitrogen yang tinggi kandungan dan produktifitas lipidnya rendah. Chlamydominas snowii (isolat K206) yang dikultivasi pada medium 27,5 mg/L NaNO3 BBM memiliki pertumbuhan yang cepat dibandingkan Chlamydominas snowii yang dikultivasi pada 22,5 mg/L BBM dan 25mg/L BBM.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 11 Aug 2016 09:53
Last Modified: 11 Aug 2016 09:53
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/14740

Actions (login required)

View Item View Item