EFEK PELARUT DALAM GREEN SYNTHESIS NANOPARTIKEL PERAK DARI EKSTRAK DAUN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb)

LUSI, AFERTA (2015) EFEK PELARUT DALAM GREEN SYNTHESIS NANOPARTIKEL PERAK DARI EKSTRAK DAUN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb). Diploma thesis, UPT. Perpustakaan.

Text 201512062123th_skripsi lusi aferta.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (678kB)

Abstract

Selama satu dekade terakhir ini, penelitian dibidang nanopartikel menjadi topik yang sangat populer. Kajiannya menarik peneliti karena aplikasi dari nanopartikel yang semakin luas. Green synthesis nanopartikel perak dari ekstrak daun gambir telah berhasil dilakukan dengan menggunakan variasi pelarut yaitu pelarut 2-propanol, etil asetat, dan n-heksan. Proses sintesis dengan menggunakan tiga pelarut menunjukkan bahwa kondisi terbaik dari sintesis nanopartikel perak adalah menggunakan pelarut 2-propanol yang bersifat polar. Perubahan warna seiring bertambahnya waktu kontak reaksi mengindikasikan terjadinya proses pereduksian Ag(I) menjadi Ag(0). Analisis UV-Vis pada konsentrasi AgNO3 0,1 M memberikan nilai absorban yang lebih tinggi dibandingkan konsentrasi AgNO3 0,05 M, hal ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan partikel yang semakin meningkat dengan bertambahnya konsentrasi. Serbuk nanopartikel yang dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD) menginformasikan bahwa pola puncak yang sama dengan standar Ag. Ukuran kristal perak yang dihasilkan pada konsentrasi AgNO3 0,05 M adalah sebesar 16 nm dan konsentrasi AgNO3 0,1 M sebesar 20 nm dengan struktur fcc (face center cubic). Hasil analisis FESEM menunjukkan bahwa nanopartikel yang dihasilkan berbentuk sperikal dengan gumpalan hampir diseluruh permukaannya. Dan hasil karakterisasi dengan Transmission Electron Microscope (TEM) didapatkan ukuran partikel pada konsentrasi AgNO3 0,05 M adalah berkisar antar 6-33 nm, sedangkan untuk konsentrasi AgNO3 0,1 M berkisar antara 10-60 nm. Kata Kunci: Nanopartikel Perak, Bioreduktor, UV-Vis, XRD, FESEM, TEM.

Actions (login required)

View Item