POTENSI TANAMAN Calopogonium muconoides (Desv.) dan Centrosema pubescens (Benth.) UNTUK FITOAKUMULASI LAHAN TERCEMAR MERKURI DENGAN PENAMBAHAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA

DWI, ANINDITYA SIREGAR (2014) POTENSI TANAMAN Calopogonium muconoides (Desv.) dan Centrosema pubescens (Benth.) UNTUK FITOAKUMULASI LAHAN TERCEMAR MERKURI DENGAN PENAMBAHAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA. Masters thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
201504161052th_tesis gabungan.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (743kB)

Abstract

Kegiatan penambangan emas terutama yang dilakukan oleh pertambangan emas tanpa izin (PETI) umumnya menimbulkan kerusakan lingkungan. Salah satu bentuk kerusakan yang ditimbulkan adalah pencemaran merkuri dari proses pengolahan emas secara amalgamasi. Pembuangan limbah berupa lumpur mengandung merkuri (Hg) dan berbagai logam berat lainnya biasanya dilakukan di lahan sekitar lokasi penambangan sehingga mencemari lahan pertanian, kontaminasi lahan, pemadatan tanah, berkurangnya unsur hara, pH rendah, serta pencemaran logam berat pada lahan bekas tambang . Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah fitoremediasi, dan untuk membantu pertumbuhan tanaman dilakukan penambahan Fungi Mikoriza Arbuskula. Tujuan penelitian: 1) untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tanaman Calopogonium mucunoides dan Centrosema pubescens. 2) untuk mengetahui daya akumulasi tanaman C. mucunoides dan C. pubescens pada lahan tercemar merkuri (Hg). Penelitian dilaksanakan bulan November 2013 - Februari 2014 di rumah kawat dan dilanjutkan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas. Bahan-bahan yang digunakan bibit tanaman C. mucunoides dan C. pubescens, inokulan mikoriza, tanah diambil pada lahan bekas tambang emas sijunjung, larutan staining, larutan distaining, KOH 10%, HCL 2%. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) tersarang (Nested) 4 ulangan. Faktor A adalah jenis tanaman, yaitu C. mucunoides dan C. pubescens dan faktor B adalah media tanam, yaitu tanah tercemar diinokulasi mikoriza, tanah tercemar tanpa diinokulasi mikoriza dan tanah subur tanpa diinokulasi mikoriza. Parameter yang diamati terdiri dari pertambahan tinggi tanaman , berat basah dan berat kering bagian atas tanaman, berat basah dan berat kering bagian bawah tanaman, derajat infeksi FMA, ketergantungan tanaman terhadap mikoriza (Mycorrhizal dependency) dan kandungan logam berat merkuri pada tanaman dan tanah. Hasil analisis statistik terhadap rata-rata pertambahan tinggi tanaman, menunjukkan jenis tanaman tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman sedangkan perlakuan media tanam dan inokulasi mikoriza memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman. Rata-rata tinggi tanaman C. pubescens dan C.muconoides yang diinokulasi mikoriza pada tanah tercemar memiliki rata-rata tinggi tanaman paling tinggi bahkan dibandingkan dengan media tanah subur dan rata-rata tinggi tanaman yang terendah adalah tanah tercemar tanpa diinokulasi mikoriza. Perlakuan jenis tanaman tidak berpengaruh nyata terhadap berat basah dan berat kering bagian atas tanaman, begitu juga dengan perlakuan media tanam dan inokulasi mikoriza. Tanaman C. pubescens dan C.muconoides tetap menujukkan pertumbuhan yang baik dengan kondisi tidak tercemar maupun pada tanah tercemar. Ini berarti bahwa tanaman termasuk tanaman hiperakumulator. Inokulasi mikoriza pada tanah tercemar mampu meningkatkan berat basah dan berat kering bawah tanaman C. pubescens. Berat basah dan berat kering tanaman C. pubescens yang diinokulasi lebih tinggi dari yang tidak diinokulasi. Hal ini juga dapat dibuktikan dari tingginya nilai derajat infeksi tanaman C. pubescens yaitu sebesar 80%. Hasil analisis kandungan kadar merkuri pada tanaman dan tanah didapatkan perlakuan C.pubescens + Tanah Tercemar + Inokulasi mikoriza menunjukkan persentase penurunan kadar merkuri paling tinggi yaitu 62%, sedangkan persentase penurunan kadar merkuri yang terendah pada perlakuan C.muconoides + Tanah Tercemar + Tanpa Inokulasi Mikoriza yaitu 38.18%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semua perlakuan media tanam dan inokulasi mikoriza berpengaruh terhadap pertambahan tinggi tanaman dan serta berah basah dan berat kering bagian bawah kedua jenis tanaman. Kedua tanaman memiliki daya akumulasi logam berat merkuri. Perlakuan terbaik dalam mengakumulasi logam berat merkuri adalah perlakuan C. pubescens pada media tanam tanah tercemar dan inokulasi mikoriza dengan besarnya akumulasi pada akar 0,095 ppm dan pada tajuk 0.040 ppm. Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyarankan sebaiknya dalam merehabilitasi lahan bekas tambang emas digunakan tanaman C. pubescens dan penelitian selanjutnya dilakukan dalam waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Pascasarjana Tesis
Depositing User: Ms Ikmal Fitriyani Alfiah
Date Deposited: 27 Jan 2016 08:13
Last Modified: 27 Jan 2016 08:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/140

Actions (login required)

View Item View Item