KONTRIBUSI POLA ASUH OTORITARIAN, OTORITATIF DAN PERMISIF TERHADAP KECENDERUNGAN MELAKUKAN KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA DI KOTA PADANG

OGI, WULAN SARI (2013) KONTRIBUSI POLA ASUH OTORITARIAN, OTORITATIF DAN PERMISIF TERHADAP KECENDERUNGAN MELAKUKAN KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA DI KOTA PADANG. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI FULLTEXT)
CRV0035.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pada dasarnya, pola asuh orang tua juga merujuk pada cara, metode, atau teknik yang digunakan oleh orang tua dalam mengasuh, membesarkan, atau mendidik anak. Terdapat tiga pola asuh yakni pola asuh otoritarian, otoritatif dan permisif. Pola asuh otoritarian mengandalkan penegasan kekuasaan, disiplin keras, dan kurang hangat pada anak. Pola asuh otoritatif mengembangkan penghargaan terhadap anak, bersikap hangat dan terbuka, sehingga anak cenderung akan menjadi pribadi yang sehat. Pola asuh permisif akan menjadi anak yang impulsif, kurangnya self-control, agresif, lebih sering terlibat dalam kenakalan, dan lebih cepat dalam pengalaman dengan seks, dan alkohol. Pola asuh ini mempengaruhi cara anak berelasi dengan orang lain termasuk pacaran. Pacaran memiliki fungsi sebagai media eksplorasi, pemenuhan kebutuhan kelekatan dan kebutuhan seksual yang sering menjadi pemaksaan dan tindak kekerasan yang disebut dengan kekerasan dalam pacaran. Tindak kekerasan ini berupa kekerasan verbal dan emosional, kekerasan seksual dan kekerasan fisik. Kekerasan dalam pacaran dapat terwujud jika seseorang memiliki kecenderungan untuk melakukannya. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui kontribusi pola asuh otoritarian, otoritatif dan permisif terhadap kecenderungan melakukan kekerasan dalam pacaran. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif survey yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh otoritarian, otoritatif dan permisif terhadap kecenderungan melakukan kekerasan dalam pacaran pada remaja di kota Padang. Populasi dalam penelitian ini ialah remaja kota padang yang berpacaran. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling dan jumlah sampel penelitian adalah 100 orang. Penelitian ini menggunakan skala adaptasi dari Buri yaitu Parental Authority Questionnaire (PAQ), sedangkan peneliti mengkonstruksi sendiri skala kecenderungan melakukan kekerasan dalam pacaran (KDP) berdasarkan indikator KDP dari Murray. Analisa penelitian menggunakan regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil analisa ditemukan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan pola asuh otoritarian, otoritatif dan permisif terhadap kecenderungan melakukan kekerasan dalam pacaran. Pola asuh otoritarian dan permisif memiliki kontribusi dalam peningkatan kecenderungan melakukan KDP sebesar 30,8% dan 20,2%, sedangkan pola asuh otoritatif berkontribusi dalam penurunan kecenderungan KDP sebesar 15,1% Kata kunci: Pola asuh otoritarian, otiritatif, permisif, kecenderungan, kekerasan dalam pacaran

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 03 Aug 2016 09:27
Last Modified: 03 Aug 2016 09:27
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13975

Actions (login required)

View Item View Item