ARFINALDI, ARFINALDI (2016) KERAGAMAN ALEL LOKUS TscA1 GEN RESEPTOR HORMON PERTUMBUHAN (GHR) PADA SAPI PESISIR MENGGUNAKAN METODE PCR-RFLP. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (Abstrak)
1. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (478kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
2. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (270kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5)
3. BAB V KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (228kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full text)
5. ARFINALDI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman alel lokus TscA1 gen reseptor hormon pertumbuhan (GHR) pada sapi Pesisir dengan menggunakan teknik PCR-RFLP (polymerase chain reaction-restriction fragment length polymorphism). Pada penelitian ini digunakan sebanyak 120 sampel darah sapi Pesisir jantan yang berumur 1,5 tahun sampai 2,5 tahun yang di ambil secara purpossive sampling di Kec. Lengayang Nagari Kambang, Kab. Pesisir selatan. Sampel darah sapi Pesisir diambil melalui vena Jugularis sebanyak ± 5 ml. DNA dari sampel darah diisolasi menggunakan protocol Genomik DNA Purification Kit (Promega). DNA total kemudian diamplifikasi menggunakan sepasang primer F : 5’-TCA GTG GCT ATC AAG TGA AAT CA-3’ dan R: 5’- GGA CAT TTG CTA AAT AAC TGG CA-3’ yang menghasilkan fragmen dengan panjang 279 bp yang terletak pada exon 8. Produk amplifikasi direstriksi dengan enzim TscA1 yang mengenali situs pemotongan CAGTG↓. Dari hasil restriksi diperoleh dua macam genotip yaitu genotip heterozigot (+/-) yang terdiri dari 2 pita (152 pb, dan, 279 pb) dan genotip homozigot (-/-) yang terdiri dari 1 pita (279 pb) dan terdapat dua tipe alel, yaitu alel (+) dan alel (-) dengan frekuensi masing-masing 0,39 dan 0,61 sedangkan frekuensi genotip heterozigot (+/-) dan genotip homozigot (-/-), masing-masing diperoleh frekuensi sebesar 0,78 dan 0,22 namun tidak ditemukan genotip homozigot (+/+). Berdasarkan hasil uji chi-square χh2 > χt2 0,05 artinya terdapat perbedaan yang nyata antara frekuensi genotip hasil pengamatan dan harapan sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi sapi Pesisir pada lokasi penelitian ini berada dalam ketidakseimbangan Hardy-Weinberg. Kata Kunci : Sapi Pesisir, gen GHR ( reseptor hormon pertumbuhan), enzim TscA1.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 Fakultas Peternakan |
Date Deposited: | 02 Aug 2016 08:28 |
Last Modified: | 02 Aug 2016 08:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13905 |
Actions (login required)
View Item |