DESA RANTIH SEBAGAI DESA WISATA 2011-2013

RIDWAN, JAMALDI (2015) DESA RANTIH SEBAGAI DESA WISATA 2011-2013. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Teks)
201507280944th_ridwan.compressed.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Desa Rantih Sebagai Desa Wisata 2011-2013” sebuah kajian sejarah pariwisata. Penelitian ini mengkaji tentang perkembangan pembangunan Desa Wisata Rantih serta kiat-kiat yang dilakukan oleh pengelola dalam memajukan pariwisata. Sebelum dan Sesudah berkembang sebagai Desa Wisata sampai dampak keberadaan Desa Wisata tersebut terhadap sosial perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitar Desa Wisata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan. Pertama, heuristic yaitu mencari, menggali dan mengumpulkan bahan-bahan sumber. Sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber primer (arsip, wawancara dengan narasumber yang berkompeten), dan sumber sekunder (buku, skripsi, dan laporan penelitian). Tahap kedua yaitu, kritik menguji akurasi dan keabsahan sumber sejarah berdasarkan penganalisaan yang mendalam. Kritik dibagi menjadi dua yaitu kritik intern dan ekstern. Kritik intern yaitu pengujian terhadap isi informasi dari sumber tersebut. Kritik ekstern yaitu pengujian terhadap materi sumber tersebut. Tahapan ketiga yaitu interpretasi yaitu menetapkan makna dan saling keterkaitan hubungan dari fakta yang telah diperoleh. Tahapan keempat yaitu historiografi yaitu penulisan sejarah. Desa Wisata Rantih adalah desa wisata pertama Propinsi Sumatera Barat yang berada di Kota Sawahlunto. Desa Rantih diajukan sebagai desa wisata ke Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2009, dan diresmikan sebagai Desa Wisata pada tahun 2011 oleh Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. Pembangunan Desa Rantih sebagai desa wisata mendapat sambutan baik dari masyarakat. Pembangunan Desa Wisata Rantih sebagai pelengkap objek wisata Kota Sawahlunto, dengan konsep wisata alam dan budaya. Perkembangan Desa Wisata Rantih begitu cepat, sehingga masyarakat di dalam daerah mapun diluar daerah Sawahlunto mengetahui keberadaan desa kecil yang memiliki alam asri dan objek air terjun di berbagai tempat dengan keindahan berbeda-beda di setiap lokasi. Dari awal pembangunan Desa Wisata Rantih kunjungan wisatawan setiap tahunnya meningkat sehingga mencapai angka 5,358 wisatawan pertahunnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: Ms Dian Budiarti
Date Deposited: 02 Aug 2016 06:43
Last Modified: 02 Aug 2016 06:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13879

Actions (login required)

View Item View Item