PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI TEH PUTIH(Camellia sinensis L.) DAN TEH HITAM (Camellia sinensis L.kuntze) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus

SUKRILLAH, LUBIS (2015) PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI TEH PUTIH(Camellia sinensis L.) DAN TEH HITAM (Camellia sinensis L.kuntze) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
201503171517th_fkgsukrillahlubis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Teh putih (Camellia sinensis L.) dan teh hitam (Camellia sinensis L.kuntze) bersifat sebagai antibakteri karena mengandung katekin diantaranya epigalokatekin-3-gallat (EGCG), epigalokatekin (ECG), teaflavin, dan tearubigen yang dapat digunakan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini berperan terhadap terjadinya infeksi nosokomial dan endokarditis. Manifestasi bakteri Staphylococcus aureus di rongga mulut yaitu pada penderita periodontal poket 13,4% dan abses periapikal 0,7-15%.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas antibakteri teh putih dan teh hitam terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 8% dan 12%. Metode yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan desain post test only control group design. Larutan teh putih (Camellia sinensis L.) dan teh hitam (Camellia sinensis L.kuntze) dibuat dengan menggunakan metode infusa. Penelitian ini menggunakan betadine dan aquades sebagai kontol. Cakram direndam didalam keenam kelompok larutan selama 15 menit, kemudian diletakkan pada media nutrient agar yang telah diinokulasi Staphylococcus aureus. Perhitungan daya hambat dilakukan dengan menggunakan kaliper. Hasil penelitian menunjukkan larutan teh putih konsentrasi 12% dan 8% memiliki zona hambat dengan kategori kuat (diameter rata-rata 15,76 mm dan 14,22 mm), larutan teh hitam konsentrasi 12% dan 8% memiliki zona hambat dengan kategori sedang (diameter rata-rata 7,02 mm dan 5,78 mm), betadine sebagai kontrol (+) memiliki zona hambat 10,21 mm, dan aquades tidak menunjukkan adanya daya hambat (0 mm). Uji statistik One Way ANOVA menunjukkan perbedaan bermakna antar semua kelompok perlakuan dengan p=0,002. Kesimpulan penelitian ini adalah teh putih (Camellia sinensis L.)dengan konsentrasi 8% sudah efektif menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Depositing User: Mr Fajrun RB
Date Deposited: 30 Jul 2016 08:43
Last Modified: 30 Jul 2016 08:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13615

Actions (login required)

View Item View Item