FAKTOR RISIKO INDIVIDU DAN LINGKUNGAN FILARIASIS PADA ANAK (TRANSMISSION ASSESSMENT SURVEY) DI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015

IBNU, RAZIEF (2015) FAKTOR RISIKO INDIVIDU DAN LINGKUNGAN FILARIASIS PADA ANAK (TRANSMISSION ASSESSMENT SURVEY) DI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Teks)
201507081501th_ibnu razief 1110331009.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan Pengobatan massal dilakukan pada daerah endemis filariasis. Transmision Assessment Survey (TAS) dilakukan untuk menilai keberhasilan pengobatan massal sekaligus mengetahui apakah masih terjadi transmisi filariasis. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan Filariasis Positif Pada Anak (Transmission Assessment Survey) di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015. Metode Jenis penelitian kuantitatif dengan desain case-control, dilakukan di Kabupaten Pesisir Selatan pada Desember - Juni 2015 dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang yang terdiri atas 40 kasus dan 40 kontrol dengan matching jenis kelamin, umur dan wilayah. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Multystage Random Sampling. Analisis data secara univariat, bivariat uji Mc Nemar dan multivariat. Hasil Dari uji statistik diperoleh hasil, memelihara hewan reservoir (p=0,001; OR=4,2), meminum obat anti filariasis (p=0,030;OR=3,2), tingkat pengetahuan ibu (p=0,035;OR=3,7) keberadan kawat kasa (p=0,004; OR=5,0), konstruksi plafon (p=0,004; OR=4,2), menggunakan obat anti nyamuk (p=0,480; OR=1,4), sikap ibu (p=0,063; OR=2,6), pendidikan ibu (p=0,143; OR=2,2), keberadaan rawa-rawa (p=0,726; OR=1,3), keberadaan persawahan (p=0,289; OR=2,5), keberadaan semak belukar (p=0,387; OR=1,7). Uji multivariat faktor risiko paling dominan adalah kebiasaan memelihara hewan reservoir (p=0.002; OR = 5,7). Kesimpulan Variabel yang berperan adalah kebiasaan memelihara hewan resrvoir, meminum obat anti filariasis, tingkat pengetahuan ibu, keberadaan kawat kasa dan konstruksi plafon, sedangkan yang paling dominan adalah kebiasaan memelihara hewan reservoir. Perlu dilaksanakan penyuluhan tentang filariasis dan pengendalian vektor dan lingkungan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Ms Dian Budiarti
Date Deposited: 30 Jul 2016 07:37
Last Modified: 30 Jul 2016 07:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13586

Actions (login required)

View Item View Item