EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya) DALAM MENGHAMBAT BAKTERI Streptococcus mutans PENYEBAB KARIES SECARA Invitro

KURNIA, SURMIDIANTI (2016) EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya) DALAM MENGHAMBAT BAKTERI Streptococcus mutans PENYEBAB KARIES SECARA Invitro. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (146kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf - Published Version

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KEPUSTAKAA1.pdf - Published Version

Download (142kB) | Preview
[img] Text (FULL)
full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Pepaya (Carica papaya) merupakan tumbuhan neutraceutical yang memiliki berbagai aktivitas farmakologis. Ekstrak daun pepaya mengandung antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Bakteri Streptococcus mutans adalah bakteri yang bersifat kariogenik. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun pepaya (Carica papaya) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans penyebab karies. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium. Metode yang digunakan adalah difusi agar. Sampel penelitian adalah daun pepaya yang kemudian dibuat menjadi ekstrak. Cakram kosong sebanyak 30 direndam dalam ekstrak daun pepaya konsentrasi 90%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, dan aquades sebagai kontrol. Cakram tersebut kemudian diletakkan ke dalam 6 cawan petri. Rata-rata zona hambat diukur dengan kaliper. Data dianalisis dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov lalu dilanjutkan dengan uji Kruskal-Wallis dengan post hoc Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata zona hambat ekstrak dengan konsentrasi 90% sebesar 5,81 mm, konsentrasi 50% sebesar 6,49 mm, konsentrasi 25% sebesar 7,60 mm, konsentrasi 12,5% sebesar 11,86 mm, dan konsentrasi 6,25% sebesar 12,26 mm. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak dtemukan zona hambat. Uji Kruskal-Wallis menghasilkan p=0,000 yang berarti terdapat perbedaan diameter zona hambat antara dua kelompok atau lebih. Simpulan: Ekstrak daun pepaya konsentrasi 90%, 50%, 25%, 12,5%, dan 6,25% mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Kata kunci: ekstrak daun pepaya, antibakteri, Streptococcus mutans

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Depositing User: s1 pendidikan dokter gigi
Date Deposited: 29 Jul 2016 07:02
Last Modified: 29 Jul 2016 07:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13378

Actions (login required)

View Item View Item