AMALUL, AHLI (2014) PENGARUH PEMANASAN SELA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA SERBUK KULIT KERANG DARAH (ANADARA ANTIQUATA) YANG DIPROSES DENGAN PLANETARY BALL MILL. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Tugas Akhir)
201411041056th_amalul ahli_1010912066_teknik mesin.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Reposisi untuk proses penyambungan patah tulang dengan pen logam memiliki beberapa kelemahan antara lain pembedahan dilakukan minimal dua kali operasi yang sering menimbulkan trauma tersendiri bagi pasien. Karakteristik fisik dan mekanik pen logam yang berbeda jauh dengan tulang manusia, menimbulkan stress shielding dan kasus alergi. Kelemahan pen logam dapat diatasi dengan menggunakan tulang buatan sebagai material implan. Tulang buatan sebagai material implan membutuhkan hidroksiapatit yang berkualitas tinggi, selain itu perlu ukuran super halus (skala nanometer) agar karakteristik fisik dan mekanik mendekati tulang manusia. Salah satu sumber hidroksiapatit yaitu kulit kerang darah (Anadara antiquata). Kulit kerang tersebut harus diproses menjadi serbuk hidroksiapatit berukuran nanometer. Oleh sebab itu, perlu dikaji bagaimana cara menghasilkan serbuk super halus yang lebih mudah dan cepat. Pada penelitian ini dilakukan dengan proses ball milling yang diselingi oleh pemanasan. Temperatur pemanasan dipilih 800oC berdasarkan rekomendasi penelitian terdahulu. Parameter ball mill yang digunakan yaitu menggunakan bola jenis agate, kecepatan penggilingan 100 sampai 200 rpm dan waktu penggilingan selama 60 menit. Setelah itu serbuk kulit kerang dilanjutkan dengan perlakuan kimia berupa hydrochloric acid treatment. Serbuk kulit kerang dilakukan pengayakan dan karakterisasi dengan scanning electron microscopy (SEM), energy dispersive x-ray analysis (EDX), x-ray diffraction (XRD) dan fourier transform infrared spectroscopy (FTIR). Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa pemanasan sela pada proses ball mill efektif dalam menurunkan ukuran rata-rata serbuk kulit kerang dari 217 μm menjadi 76 μm, mengubah morfologi serbuk dari gumpalan lembaran menjadi gumpalan bubuk halus, meningkatkan persentase berat kalsium (Ca) dari 34.42% menjadi 49.67%, menurunkan ukuran kristal dari 68,8 nm menjadi 29,2 nm dan mengubah fase mineral dari calcium carbonat menjadi calcium hydroxide. setelah hydrochloric acid treatment diperoleh ukuran serbuk sebesar 100-1000 nm. Kata kunci : tulang, hidroksiapatit, kerang, ball mill, kalsium.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | Mr Roni Purnama |
Date Deposited: | 27 Jul 2016 10:45 |
Last Modified: | 27 Jul 2016 10:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13035 |
Actions (login required)
View Item |