REMEDIASI TANAH TERCEMAR MERKURI (Hg) MENGGUNAKAN TANAMAN Digitaria ciliaris (Retz.) Koeler DAN Fimbristylis aphylla (Lamk) Vahl

PUTRI, KUMALASARI (2014) REMEDIASI TANAH TERCEMAR MERKURI (Hg) MENGGUNAKAN TANAMAN Digitaria ciliaris (Retz.) Koeler DAN Fimbristylis aphylla (Lamk) Vahl. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (TESIS FULLTEXT)
201504131159th_tesis putri kumalasari.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (768kB)

Abstract

Penggunaan Hg secara terus meneruspadaaktivitas pertambangan emas melalui proses amalgamasi dari pengolahan bijih menyebabkan kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan, diantaranya berupa penurunan produktivitas tanah, terganggunya ekosistem flora, fauna dan kesehatan penduduk disekitarnya, terjadinya erosi dan sedimentasi serta perubahan iklim mikro. Upaya pemulihan (remediasi) perlu dilakukan agar lahan bekas tambang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan secara aman. Salah satunyadengan fitoremediasi yaitu teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan polutan berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun dalam tanah atau air dengan menggunakan bantuan tanaman (hiperakumulator plant). Pemilihan jenis tanaman yang tepat sangat membantu untuk keberhasilan fitoremediasi.Beberapa jenis tanaman terbukti mampu beradaptasi pada lingkungan pembuangan limbah penambangan emas rakyat yang terkontaminasi merkuri (Hg) diantara D. ciliaris dan F. aphylla. Tanaman D. ciliaris dan F. aphylla digunakan sebagai tanaman akumulator karena dari survey pendahuluan tanaman ini dominan ditemukan dan tumbuh di lokasi pengambilan sampel. Keberhasilan dalam meremediasi lahan bekas tambang juga ditentukanoleh penambahan bahan organik dalam tanah seperti kompos. Bahan organik dijadikan sebagai indikator umum kesuburan tanah yang berperan sebagai faktor pengendali (regulating factor) dalam proses penyediaan unsur hara bagi tanaman, mempertahankan struktur tanah melalui pembentukan agregat tanah yang stabil, penyediaan jalan bagi pergerakan air dan udara tanah, penentu kapasitas serapan air, penyangga (buffering) pengaruh pestisida dan pencegahan pencucian hara (nutrient leaching). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tanaman D. ciliaris dan F. aphylla dalam meremediasi tanah tercemar merkuri (Hg) pada lahan bekas tambang emas, mengetahui pengaruh kompos terhadap pertumbuhan tanaman akumulator dan untuk mengetahui interaksi antara jenis tanaman dan kompos dalam meremediasi tanah tercemar merkuri (Hg) pada lahan bekas tambang emas di daerah Sijunjung. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 - Februari 2014, bertempat di rumah kawat dan dilanjutkan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Andalas Padang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam faktorial dengan empat kali ulangan, sebagai faktor pertama adalah jenis tanaman yaitu D. ciliaris dan F.aphylla. Faktor kedua adalah media tanam meliputi tanah kebun (kontrol), tanah tercemar 100%, kombinasi tanah tercemar 90% + kompos 10%. Pengamatan dilakukan setiap 2 minggu sekali sehingga diperlukan set percobaan untuk didestruksi. Destruksi dilakukan sebanyak 5 kali sehingga didapatkan 24 x 5 = 120 unit pecobaan.Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, bobot basah tajuk, bobot basah akar, bobot kering tajuk, bobot kering akar dan kandungan logam merkuri (Hg) pada tanah dan jaringan tanaman (tajuk dan akar). Kandungan Hg pada tanah dan jaringan tanaman dianalisis dengan menggunakan metode ICPE 9000 Shimadzu. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan tinggi, bobot basah dan bobot kering (tajuk dan akar) jenis tanaman D. ciliaris terbaik dibandingkan tanaman F. aphylla. Tanaman D. ciliaris mampu meyerap merkuri lebih banyak dibandingkan F. aphylla, dimana akumulasi merkuri (Hg) untuk kedua tanamanlebih banyak terdapat di bagian akar dibandingkan bagian tajuk. Penyerapan kadar merkuri oleh jaringan tanaman (tajuk dan akar) tertinggi terdapat pada kombinasi media tanah tercemar+ kompos 10% (b3). Hal ini diduga disebabkan kombinasi tanah tercemar + tanah kompos 10% memberikan pengaruh terhadap perbaikan struktur tanah yang baik sehingga tanaman dengan leluasa dapat menyerap hara yang terkandung dalam tanah dan mampu menyediakan hara untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman D. ciliaris dan F. aphylla memiliki kemampuan sebagai fitoremediator tanah tercemar merkuri (Hg) pada lahan bekas tambang emas di daerah Sijunjung Sumatera Barat, dengan akumulasi logam merkuri (Hg) paling tinggi terdapat di bagian akar.Pemberian kompos 10% berpengaruh nyata dalam meningkatkan pertumbuhan kedua tanaman akumulator, meliputi tinggi tanaman, bobot basah tajuk, bobot basah akar dan bobot kering tajuk.Interaksi antara jenis tanaman dan kompos hanya berpengaruh nyata dalam meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 26 Jul 2016 10:00
Last Modified: 26 Jul 2016 10:00
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12725

Actions (login required)

View Item View Item