Rahmita, Rahmita (2016) hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan peningkatan berat badan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Begalung tahun 2016. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak)
ABSTARK.pdf - Published Version Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1. pendahuluan)
BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (139kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (350kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (47kB) | Preview |
|
Text (skripsi full text)
skripsi upload.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tujuan penelitian Kontrasepsi suntik Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) adalah kontrasepsi yang mengandung hormon progesteron. Hormon ini merangsang pusat pengendali nafsu makan sehingga akseptor KB suntik akan mengkonsumsi makanan lebih banyak daripada biasanya, sehingga menyebabkan peningkatan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan peningkatan berat badan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Begalung tahun 2016. Metode Penelitian analitik dengan desain cross sectional, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Begalung pada bulan Maret s/d Juli tahun 2016. Sampel terdiri dari 92 akseptor suntik DMPA. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, bivariat dan analisis stratifikasi. Hasil Analisis univariat ditemukan 56,2% responden yang mengalami peningkatan berat badan, 60,8% akseptor yang menggunakan suntik DMPA dalam waktu ≥ 2 tahun, 61,9% akseptor suntik DMPA dengan umur ≥ 35 tahun, 56,2% akseptor dengan pola konsumsi lebih dan 46.7% akseptor dengan aktifitas fisik ringan. Analisis bivariat faktor yang berhubungan dengan peningkatan berat badan ditemukan lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA (p=0.003, PR=1,9), pola konsumsi (p=0,03, PR=1,5), aktifitas fisik (p=0,02, PR=1.5) dan umur (p=0,32, PR=1.2) merupakan faktor yang tidak berhubungan dengan peningkatan berat badan. Kesimpulan Penggunaan kontrasepsi suntik DMPA dalam ≥ 2 tahun akan meningkatkan berat badan, untuk mencegah peningkatan yang berlebihan sebaiknya akseptor suntik DMPA mengatur pola konsumsi dan aktifitas fisik. Daftar pustaka : 26 (2007-2015) Kata kunci : Kontrasepsi suntik, berat badan, pola makan, aktifitas fisik
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 26 Jul 2016 01:59 |
Last Modified: | 26 Jul 2016 01:59 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12545 |
Actions (login required)
View Item |