Analisis Survival Laju Kesembuhan Pasien Tuberkulosis Yang Menderita Diabetes Melitus (TB-DM) Di Kota Padang Tahun 2020

Fatimah, Wafdatur Rahmah (2022) Analisis Survival Laju Kesembuhan Pasien Tuberkulosis Yang Menderita Diabetes Melitus (TB-DM) Di Kota Padang Tahun 2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (137kB)
	Text (Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (128kB)
	Text (Kesimpulan dan Saran) BAB 6 Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (97kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (116kB)
	Text (Skripsi full text) Skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Diabetes Melitus merupakan faktor risiko penting dalam perkembangan TB dan salah satu penyakit penyerta yang paling umum pada pasien TB, namun sering kali tidak dilaporkan dan tidak terdiagnosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju kesembuhan pasien TB-DM di Kota Padang Tahun 2020 berdasarkan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif. Data diperoleh dari Form TB-03 Sensitif Obat (SO) Kota Padang tahun 2020 dan diperoleh 79 sampel dengan menggunakan teknik Total Sampling. Analisis data menggunakan analisis Kaplan-Meier, Cox Regression, dan Cox Proportional Hazard. Sebanyak 79,7% pasien TB-DM mengalami event (sembuh/pengobatan lengkap), dengan insidence rate of recovery sebesar 0,125. Tidak terdapat variabel independen yang berhubungan secara statistik terhadap laju kesembuhan pasien TB-DM. Rata-rata waktu yang dibutuhkan pasien untuk sembuh adalah 8 bulan. Tidak terdapat faktor risiko yang signifikan mempengaruhi laju kesembuhan pasien TB-DM dalam penelitian ini, akan tetapi waktu kesembuhan pasien TB-DM melebihi periode normal pada umumnya. Hubungan TB-DM penting secara epidemiologi, namun temuan data mengenai efek DM berkaitan dengan gambaran klinis masih bertentangan dan memerlukan studi lebih lanjut. Oleh karena itu, skrining dan pengobatan TB secara aktif sangat diperlukan pada pasien TB-DM, terutama pada populasi berisiko karena akan berimplikasi pada pengendalian dan pengobatan kedua penyakit tersebut

Actions (login required)

View Item