Rezki, Pratama Sadeli (2023) Perbandingan Nilai Diagnostik Presepsin dan Prokalsitonin sebagai Penanda Sepsis Bakterial dengan Kultur Darah sebagai Gold Standard. Masters thesis, Unversitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (154kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (160kB) |
|
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (173kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (353kB) |
|
Text (Thesis Full Text)
Tesis Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
Abstract
Pendahuluan: Sepsis merupakan kondisi berat dan mengancam jiwa, akibat adanya disregulasi respons imun terhadap infeksi. Sebanyak 189 jiwa per 100.000 penduduk di dunia menderita sepsis setiap tahunnya, dengan angka kematian global 26,70%. Diagnosis dini sepsis bakterial masih menjadi sebuah tantangan karena presentasi klinisnya yang tidak spesifik. Prokalsitonin banyak digunakan untuk mendeteksi sepsis bakterial, namun memiliki banyak faktor perancu. Terobosan terbaru modalitas diagnostik berbasis molekuler adalah temuan soluble CD14 subtype atau presepsin sebagai biomarker sepsis bakterial. Penelitian lebih lanjut untuk mengetahui perbandingan nilai diagnostik presepsin dan prokalsitonin sebagai penanda sepsis bakterial masih sangat dibutuhkan, untuk menilai modalitas diagnostik manakah yang memiliki kemampuan diagnostik terbaik. Metode: Penelitian uji diagnostik dengan metode cross sectional ini dilakukan di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang selama 6 bulan. Sebanyak 63 orang pasien dengan diagnosis sepsis berdasarkan skor SOFA ≥ 2, memenuhi kriteria inklusi, dan tidak memiliki kriteria eksklusi dijadikan sebagai sampel penelitian dan dipilih dengan teknik consecutive sampling. Kadar presepsin diperiksa dengan metode ELISA dan kadar prokalsitonin dengan metode ECLIA. Sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga negatif, rasio kemungkinan positif, rasio kemungkinan negatif, dan akurasi dihitung dengan menggunakan Tabel 2x2. Nilai AUC presepsin dan prokalsitonin diperoleh dengan menghitung luas area under the curve pada analisis kurva ROC. Hasil: Presepsin memiliki nilai sensitivitas 44,44%, spesifisitas 82,22%, PPV 50,00%, NPV 78,72%, LR+ 2,50, LR- 0,68, dan akurasi 71,43% dengan optimal cut-off 173,55 pg/mL. Prokalsitonin memiliki nilai sensitivitas 61,11%, spesifisitas 42,22%, PPV 31,58%, NPV 76,00%, LR+ 1,06, LR- 0,92, dan akurasi 49,21% dengan optimal cut-off 8,25 ng/mL. Nilai diagnostik presepsin (AUC 0,60) lebih tinggi dibandingkan prokalsitonin (AUC 0,51) dalam mendeteksi sepsis bakterial. Simpulan: Nilai diagnostik presepsin lebih tinggi dibandingkan prokalsitonin dalam mendeteksi sepsis bakterial. Kata Kunci: Presepsin, Prokalsitonin, Sepsis.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Armen Ahmad, Sp.PD-KPTI, FINASIM |
Uncontrolled Keywords: | Presepsin, Prokalsitonin, Sepsis |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 01 Mar 2023 06:51 |
Last Modified: | 01 Mar 2023 06:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/125233 |
Actions (login required)
View Item |