Formulasi Biskuit Dengan Substitusi Tepung Kelor (Moringa Oleifera) dan Tepung Kedelai (Glycine Max) Sebagai Pangan Fungsional Pencegahan Penyakit Hipertesi

Rahma, Yeni (2023) Formulasi Biskuit Dengan Substitusi Tepung Kelor (Moringa Oleifera) dan Tepung Kedelai (Glycine Max) Sebagai Pangan Fungsional Pencegahan Penyakit Hipertesi. D3 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Text (Cover dan Abstrak).pdf - Published Version Download (59kB)
	Text (Pendahuluan) Text (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (57kB)
	Text (Kesimpulan) Text (Kesimpulan).pdf - Published Version Download (35kB)
	Text (Daftar Pustaka) Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (98kB)
	Text (Skripsi Full) Text (Skripsi Full Text).pdf - Published Version Download (2MB)

Abstract

Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan panelis dan kandungan gizi pada biskuit dengan substitusi tepung kelor dan tepung kedelai sebagai pangan fungsional pencegahan penyakit hipertensi. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)dengan 4 taraf perlakuan yaitu substitusi tepung terigu : tepung kelor : tepung kedelai dengan F0 (100%:0:0), F1 (25%:37,5%:37,5%), F2 (25%:35%: 40%), F3 (25%:32,5%:42,5%)dengan 2 kali pengulangan. Pemilihan formulasi terpilih ditentukan dari skor uji hedonik dan kandungan zat gizi biskuit. panelis pada penelitian terdiri dari 30 panelis semi terlatih. Hasil : Formulasi terpilih pada produk biskuit adalah F3 dengan karakteristik mutu warna agak gelap, aroma agak langu, rasa agak pahit dan tekstur sedang. Dan kandungan gizi terpilih adalah air 4,84%, abu 1,45%, lemak 19,41%, protein 31,22%, karbohidrat 43,10% dan flavonoid 140 mg. Kesimpulan : Formula terpilih pada pengembangan produk biskuit adalah F3 dengan substitusi tepung kelor dan tepung kedelai sebanyak (32,5% : 42,5%).

Actions (login required)

View Item