RANCANG BANGUN MODEL ALAT PENYIRAM OTOMATIS BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) BERBASIS ARDUINO UNO DAN SOIL MOISTURE SENSOR

Nova, Selvia (2023) RANCANG BANGUN MODEL ALAT PENYIRAM OTOMATIS BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) BERBASIS ARDUINO UNO DAN SOIL MOISTURE SENSOR. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (50kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (88kB)
	Text (Bab 5 Penutup) BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (31kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (105kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text .pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang rancang bangun model alat penyiram otomatis bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) berbasis Arduino Uno dan soil moisture sensor. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat penyiram tanaman otomatis berbasis sistem kontrol ATMega328 dengan sensor kelembaban tanah V1.2 dan melakukan pengujian analisis kadar lengas atau kadar air tanah menggunakan soil moisture sensor. Sistem kontrol yang digunakan yaitu Arduino uno, sensor kelembaban tanah V1.2, LCD karakter 1602, modul i2C, relay dan buzzer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengembangan dari sistem penyiraman otomatis yang telah ada. Prinsip kerja dari alat ini ialah sensor kelembaban tanah akan mendeteksi tingkat kelembaban tanah. Kemudian jika tanah dalam kondisi kering, maka mikrokontroler akan mengaktifkan drive relay, sehingga katup solenoid mendapat arus listrik untuk membuka keran agar air dari pipa bisa mengalir menyirami tanaman. Demikian sebaliknya, jika tanah sudah dalam kondisi basah, maka mikrokontroler akan menonaktifkan drive relay dan katup solenoid menutup dan air berhenti mengalir. Relay akan bekerja jika kadar air tanah <18% dan akan mati jika kadar air sudah >29%, nilai pembacaan dapat dimonitoring melalui tampilan LCD. Pada penelitian ini digunakan 30 polybag pada tanaman sistem kontrol dan 10 polybag pada tanaman sistem konvensional. Hasil yang diperoleh dari 30 hari pengamatan didapatkan nilai rata-rata regresi linier R² dari pembacaan sensor dan uji gravimetri yaitu 0,8005. Jika nilai R² semakin mendekati 1 maka hasil pembacaan akurat atau mendekati nilai sebenarnya. Hasil pengamatan tanaman yang dilakukan selama 30 hari didapatkan rata-rata tinggi tanaman sebesar 14,2 cm untuk tanaman secara konvensional dan 14 cm untuk tanaman sistem kontrol dan rata-rata jumlah daun sebanyak 3 helai untuk tanaman konvensional dan 3 helai untuk tanaman sistem kontrol. Sistem penyiram yang dibangun dapat mengalirkan 10,36 L (Liter) air dan debit air sebesar 21,3 ml/detik untuk satu kali penyiraman. Waktu yang dibutuhkan satu kali penyiraman yaitu 486,38 detik. Dari hasil penelitian, sistem yang dibangun lebih efisien daripada sistem konvensional. Jarak waktu pemberian penyiraman pada sistem ini sesuai dengan kondisi kadar air tanah.

Actions (login required)

View Item