Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Di Nagari Aua Kuning Pasaman Barat Tahun 2022

Adila, Wiwie Putri (2023) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Di Nagari Aua Kuning Pasaman Barat Tahun 2022. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (61kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
2. BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (200kB)
[img] Text (BAB VII Penutup dan Kesimpulan)
3. Penutup dan Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (46kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (314kB)
[img] Text (Full text)
TESIS WIWIE Full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (10MB)

Abstract

Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronik yang ditandai dengan tinggi badan menurut umur dibawah standar yang berlaku yang diakibatkan oleh asupan nutrisi yang buruk, infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat yang berlangsung pada 1000 hari pertama kehidupan. Kejadian stunting di Indonesia pada tahun 2019 yaitu 27,7% dan pada tahun 2021 menjadi 24,4%, walaupun telah mengalami penurunan, Indonesia masih jauh dari target yang ditetapkan oleh pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak. Jenis peneliltian ini studi analitik observasional, dengan desain crossectional. Sebanyak 224 responden dipilih secara acak dengan proportional random sampling, penelitian dilakukan dari bulan Juli-September 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tinggi badan, melihat buku KIA, wawancara dan pengisian kuesioner. Analisis bivariat dilakukkan dengan menggunakan chi-square, dan multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50,9% balita mengalami stunting. Hasil Chi-square menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara riwayat KEK, anemia selama hamil, riwayat pemberian ASI eksklusif, sanitasi keluarga, pola asuh makan, pola asuh kebersihan, pola asuh kesehatan, pola asuh psikososial, status ekonomi dengan kejadian stunting pada anak, dan tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dengan kejadian stunting, dan faktor yang paling dominan berhubungan adalah pola asuh kesehatan. Penelitian ini menyarankan instansi kesehatan dan pihak terkait untuk berkolaborasi dalam mengurangi resiko stunting serta dapat menjalankan program yang telah di buat oleh pemerintah. Masyarakat dapat lebih aktif ikut serta dalam kegiatan posyandu untuk peningkatan pengetahuan, memberikan asupan nutrisi yang seimbang, pola asuh yang baik dan meningkatkan derajat kesehatan anak

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: S2 Kebidanan kebidanan
Date Deposited: 27 Feb 2023 02:58
Last Modified: 27 Feb 2023 02:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/124427

Actions (login required)

View Item View Item