ANALISIS FORCASTING PRODUKSI CABAI MERAH di PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN METODE SMOOTHING EKSPONENSIAL

Diniko, Saputra (2023) ANALISIS FORCASTING PRODUKSI CABAI MERAH di PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN METODE SMOOTHING EKSPONENSIAL. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) UPLOAD COVER ABSTRAK.pdf - Published Version Download (539kB)
	Text (Pendahuluan) UPLOAD PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (679kB)
	Text (Penutup) UPLOAD PENUTUP.pdf - Published Version Download (505kB)
	Text (Daftar Pustaka) UPLOAD DAPUS.pdf - Published Version Download (380kB)
	Text (Skripsi Full) UPLOAD SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisis forecasting produksi cabai merah di Provinsi Sumatera Barat dengan metode smoothing eksponensial. Forecasting sering disebut dengan peramalan merupakan salah satu bentuk usaha untuk memperkirakan kejadian-kejadian yang mendatang dengan mengkaji data-data pada masa lalu. Smoothing eksponensial ialah suatu metode yang digunakan untuk pemulusan data-data terdahulu dalam proses peramalan, dalam proses meramalkan produksi cabai merah pada penelitian ini menggunakan metode smoothing eksponensial satu parameter dari brown. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis trend dan membandingkan produksi cabai merah di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2011-2020 serta meramalkan jumlah produksi cabai merah di Provinsi Sumatera Barat untuk tahun 2022-2026. Metode yang dipakai yaitu metode pengolahan smoothing eksponensial dengan menggunakan data sekunder produksi cabai merah pada tahun 2011-2020 serta data faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tersebut dari BPS serta Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Barat. Penunjang produksi dengan faktor tersebut akan menghasilkan tiga skenario yang berbeda untuk memperkuat analisis yang akan terjadi pada masa yang akan datang, antara lain skenario yang menggunakan data murni, skenario produksi yang diasumsikan mengalami kenaikan 10% dengan mengkalikan 1,1 di setiap data hasil peramalan produksi tersebut dan skenario terakhir yang kita asumsikan mengalami penurunan sebesar 10% dengan mengalikan 0,9 di setiap data hasil peramalan produksi. Hasil yang diperoleh menggunakan metode smoothing eksponensial didapatkan nilai Mean Squared Error (MSE) terkecil pada α = 0,1 dengan nilai 74.656.675. Hasil dari peramalan jumlah produksi cabai merah di Sumatera Barat mengalami kenaikan ini diakibatkan karna adanya kenaikan jumlah alsintan seperti hand traktor, luas panen yang meningkat dan jumlah curah hujan pada tahun tersebut. Didapatkan skenario terbaik diantara ketiga skenario yaitu skenario yang mengalami kenaikan yang diperkuat dengan faktor-faktor yang telah diramalkan.

Actions (login required)

View Item