Penerimaan Anak Autis Di Dalam Keluarga (Studi Kasus Pada 6 Keluarga di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang)

Namira, Rizka Amalia (2023) Penerimaan Anak Autis Di Dalam Keluarga (Studi Kasus Pada 6 Keluarga di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) abstrak.pdf - Published Version Download (296kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB I-Pendahuluan.pdf - Published Version Download (534kB)
	Text (BAB 5 Penutup) BAB V-Penutup.pdf - Published Version Download (179kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (395kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Fulltext-Namira.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Namira Rizka Amalia. 1810822017. Skripsi ini berjudul Penerimaan Anak Autis Di Dalam Keluarga (Studi Kasus Pada 6 Keluarga di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang). Pembimbing I Sri Meiyenti, S.Sos, M.Si, Pembimbing II Fajri Rahman, S.Sos, MA. Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 2022. Penelitian ini membahas serta mendeskripsikan mengenai bagaimana penerimaan anak autis dalam keluarga di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Penerimaan tersebut dilihat dari sikap atau perlakuan dan nilai yang diberikan keluarga terhadap anak autis serta manifestasi dari nilai tersebut. Adapun nilai anak inimencakup atau berhubungan dengan nilai budaya masyarakat setempat yaitu di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Unit analisis dalam penelitian ini adalah keluarga. Untuk pemilihan informan menggunakan purposive sampling yaitu dengan informan kunci yang terdiri dari 6 keluarga anak autis dan juga pakar yang memahami mengenai autisme, dan adanya tambahan data dari informan biasa yaitu tetangga atau masyarakat sekitar keluarga anak autis. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerimaan anak autis terdapat 2 pandangan keluarga yaitu keluarga yang memandang anak autis berharga serta berguna, dan keluarga yang memandang anak autis tidak dapat berguna.Keluarga yang memandang anak autis berharga dan berguna memiliki pemikiran bahwa anak autis dapat tumbuh lebih baik seperti anak-anak pada umumnya. Adapun hal yang mendasari kelarga memandang anak autis berharga dan berguna adalah karena adanya harapan yang diinginkan keluarga terhadap anak autis, sehingga adanyasikap keluarga dalam mengupayakan atau memberdayakan anak autis agar anak autis dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan gambaran ideal atau harapan keluarga.Sedangkan keluarga yang memandang anak autis tidak dapat berguna melihat bahwa anak autis tidak dapat berubah dan tidak dapat berbuat apa-apa. Dengan pemikiran tersebut, keluarga tidak menaruh harapan pada masa depan anaknya yang autis. Sehingga dari penilaian atau pandangan ini membuat keluarga seringkali mengabaikan keberadaan anak autis di tengah-tengah keluarga. Penerimaan keluarga lebih didasari oleh nilai kebersyukuran.Terdapat pembahasan mengenai nilai anak di dalam keluarga, dimana dalam hasil penelitian ini ditemui nilai yang diberikan keluarga terhadap anak autis yaitu nilai anak sebagai bentuk kebersyukuran, nilai anak sebagai harapan keluarga dan terakhir adalah nilai anak sebagai penyemangat bekerja.

Actions (login required)

View Item