Chania, Wiwi Pramita (2023) IDENTIFIKASI FENOTIP GENERASI INDUK (G0) DAN POLA WARNA BULU SERTA PERTUMBUHAN HASIL PERKAWINAN ASSORTATIVE AYAM KOKOK BALENGGEK. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (137kB) |
|
Text (BAB I pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (164kB) |
|
Text (Kesimpulan)
BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version Download (53kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (195kB) |
|
Text (Tesis full text)
TESIS WIWI PRAMITA CHANIA 2020612004.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
AKB merupakan ayam asli dari Sumatera Barat. Masyarakat Minang kabar menyebutnya Balenggek ayam yang memiliki suara kokok irama yang bertingkat. AKB berasal dari persilangan turunan ayam Hutan Merah (Gallus gallus) dengan ayam lokal. AKB merupakan sumber kekayaan ternak lokal di Indonesia perlu dilindungi dan dilestarikan. AKB ke dalam status mengkhawatirkan (endangered breed) dimana mengalami penurunan. Jumlah AKB di daerah insitu sedikit rawan kepunahan, oleh karenanya perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan populasi AKB, mengingat AKB merupakan salah satu plasma nutfah ternak unggas Provinsi Sumatera Barat dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat. Tujuan untuk menganalisa pengaruh pola perkawinan terhadap pola warna bulu DOC serta pertambahan bobot badan ayam umur 10 minggu dalam mengembangkan dan melestarikan populasi AKB. Penelitian ini terdiri dari dua tahap. Penelitian tahap I bertujuan untuk identifikasi karakteristik sifat kualitatif, kuantitatif dan performa suara AKB Generasi Induk (G0) sebagai populasi dasar dalam perkawinan Assortative. Penelitian tahap I menggunakan AKB jantan 8 ekor dan betina 48 ekor yang sudah dewasa kelamin. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi dengan melakukan pengamatan secara langsung dan intensif, selama penelitian pengambilan sampel AKB dilakukan dengan dasar pemilihan warna bulu yang sama baik pada pejantan maupun betina. Peubah yang diamati adalah sifat kualitatif, terdiri dari warna bulu, corak bulu, pola bulu, kerlip bulu, bentuk jengger, warna paruh dan warna shank. Sifat kuantitatif terdiri dari berat badan, tinggi jengger, panjang paruh, panjang leher, lebar dada, panjang sayap, panjang femur, panjang tibia, panjang shank, panjang punggung, diameter leher, lingkar dada, tinggi badan, diameter shank, produksi telur. Performa suara AKB terdiri dari Jumlah Suara Kokok, Jumlah Lenggek Kokok, Durasi Kokok dan Frekuensi Kokok. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Sifat kualitatif dengan menghitung persentase, sifat kuantitatif dan performa suara AKB dengan menghitung rataan, simpangan baku (standar deviasi) dan koefisien keragaman. Penelitian tahap II bertujuan untuk mengidentifikasi fenotip pola warna bulu beserta pertumbuhan hasil perkawinan Assortative AKB umur 10 minggu. Penelitian tahap II ini menggunakan AKB Generasi Induk (G0) yang telah di indentifikasi pada penelitian tahap I dengan pejantan sebanyak 8 ekor dan betina 48 ekor yang sudah dewasa kelamin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi, dengan unit perlakuan terdiri dari 1 ekor AKB jantan dan 4-9 ekor betina dan masing –masing jenis perkawinan di flok dalam kandang dengan sitem kandang pan mating. Penelitian dilakukan dengan 4 pola perkawinan. Parameter yang diamati adalah fertilitas, daya tetas, bobot tetas, warna bulu anak ayam, warna paruh, warna shank dan pertumbuhan bobot badan ayam umur1 minggu sampai 10 minggu. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian identifikasi karakteristik kualitatif, kuantitatif dan performa suara AKB Generasi Induk (G0) menunjukkan bahwa sifat kualitatif AKB jantan berdasarkan pola bulu didominasi oleh tipe columbian, corak bulu polos, kerlip bulu perak dan emas, warna shank kuning/putih, bentuk jengger tipe tunggal/single, warna paruh kuning/putih. AKB betina berdasarkan pola bulu didominasi oleh tipe columbian, corak bulu polos, kerlip bulu emas, warna shank kuning/putih, bentuk jengger tipe tunggal/single dan warna paruh kuning/putih. Koefisien keragaman sifat-sifat kuantitatif yang tinggi pada AKB jantan adalah diameter leher (23,76%) dan untuk betina adalah tinggi jengger (29,91%). Rataan performa suara AKB berdasarkan warna bulu dimana untuk parameter jumlah suara kokok (JSK) dan jumlah lenggek kokok (JLK) tertinggi pada ayam Jalak. Berdasarkan hasil penelitian tahap II menunjukkan bahwa perkawinan Assortative dalam setiap pola perkawinan menghasilkan pola warna bulu yang sama dengan tetuanya. Pertumbuhan setiap pola perkawinan Assortative relatif sama. Kata kunci: Assortative, Ayam Kokok Balenggek, Fenotip, Pertumbuhan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | s2 ilmu ternak |
Date Deposited: | 20 Feb 2023 08:43 |
Last Modified: | 20 Feb 2023 08:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/123514 |
Actions (login required)
View Item |