Maya, Risani (2023) VARIASI LEKSIKAL BAHASA MINANGKABAU DI KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN: KAJIAN DIALEKTOLOGI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (275kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (436kB) |
|
Text (BAB IV Penutup)
BAB IV Penutup.pdf - Published Version Download (188kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (250kB) |
|
Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Maya Risani, 1710721005. “Variasi Leksikal Bahasa Minangkabau di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan: Kajian Dialektologi”. Skripsi. Prodi Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. 2022. Pembimbing I. Prof. Dr. Nadra, M.S. dan Pembimbing II. Dra. Noviatri, M.Hum. Penelitian variasi leksikal di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan variasi leksikal yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan; 2) Memetakan variasi leksikal bahasa Minangkabau; 3) Menghitung persentase variasi leksikal bahasa Minangkabau. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap hasil analisis data. Pada tahap penyediaan data, digunakan metode cakap. Metode cakap dilakukan dengan teknik dasar teknik pancing dan teknik lanjutan teknik cakap semuka. Dalam metode cakap, digunakan teknik lanjutan teknik catat dan teknik rekam. Pada tahap analisis data, digunakan metode padan referensial dan metode padan translasional yang dilakukan dengan teknik dasar teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) dan teknik lanjutan teknik Hubung Banding Membedakan (HBB). Selanjutnya, pada tahap penyajian hasil analisis data, digunakan metode formal dan metode informal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, (1) Variasi leksikal bahasa Minangkabau di Kecamatan Ranah Pesisir ditemukan sebanyak 190 dari 588 daftar pertanyaan yang diajukan. (2) Sebanyak 190 data variasi leksikal tersebut dipetakan dalam bentuk sistem lambang. (3) Hasil penghitungan dialektometri variasi leksikal bahasa Minangkabau yang ditemukan di Kecamatan Ranah Pesisir termasuk ke dalam kategori beda wicara dan tidak ada perbedaan, dengan hasil persentase sebanyak 17,00%–23,12%. Dari hasil penghitungan dialektometri dengan menggunakan teknik segitiga antartitik pengamatan, persentase yang ditemukan pada TP 1–2 sebanyak 23,12%, pada TP 1–4 sebanyak 18,19%, pada TP 2–3 sebanyak 21,59%, pada TP 2–4 sebanyak 22,61%, dan pada TP 3–4 sebanyak 17,00%. Persentase tertinggi ditemukan pada TP 1–2 sebanyak 23,12%, karena secara geografis nagari tersebut letaknya terpencil dan rata-rata masyarakat nagari hanya lulusan SD dan SMP, sedangkan persentase terendah ditemukan pada TP 3–4 sebanyak 17,00%, disebabkan oleh jarak masing-masing TP cukup berdekatan sehingga sering terjadi hubungan komunikasi antarmasyarakat. Oleh karena itu, TP 2 termasuk ke dalam kategori beda wicara, sedangkan TP 1, 3, dan 4 termasuk ke dalam kategori tidak ada perbedaan. Kata kunci: bahasa Minangkabau, beda wicara, dialektologi, pemetaan, variasi leksikal
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia |
Depositing User: | s1 sastra indonesia |
Date Deposited: | 06 Mar 2023 08:53 |
Last Modified: | 06 Mar 2023 08:53 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/123173 |
Actions (login required)
View Item |