Hubungan Asupan Gizi Makro, Kebiasaan Konsumsi Telur dan Pengeluaran Pangan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Gunungtua Tongan Tahun 2022

Aflizar, Aflizar Parna (2022) Hubungan Asupan Gizi Makro, Kebiasaan Konsumsi Telur dan Pengeluaran Pangan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Gunungtua Tongan Tahun 2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (Pendahuluan)
PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (352kB)
[img] Text (Penutup)
PENUTUP.pdf - Published Version

Download (199kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (341kB)
[img] Text (Skiripsi full text)
SKIRIPSI-AFLIZAR PARNA-1911226013.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ANDALAS Skripsi, Desember 2022 Aflizar Parna, No BP. 1911226013 HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKRO, KEBIASAAN KONSUMSI TELUR DAN PENGELUARAN PANGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA GUNUNGTUA TONGA TAHUN 2022 xi + 145 halaman, 26 tabel, 2 gambar, 10 lampiran ABSTRAK Tujuan Stunting merupakan kondisi anak terlalu pendek untuk anak usianya. Dampak stunting dapat berupa penurunan kemampuan belajar karena kurangnya perkembangan. Prevalensi balita stunting Tahun 2021 di Puskesmas Gunungtua sebesar 11,17 %. Angka stunting tertinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Gunungtua terdapat di Desa Gunungtua Tonga dengan prevalensi 39,13%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan gizi makro, kebiasaan konsumsi telur dan pengeluaran pangan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Metode Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional, dilakukan di bulan Agustus-Desember 2022. Sampel penelitian adalah balita usia 24-59 bulan di Desa Gunungtua Tonga, sebanyak 112 orang. Data diperoleh dengan pengukuran langsung dan wawancara. Data dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan SPSS dengan uji Chi Square dan tingkat kepercayaan 95%. Hasil Hasil analisis bivarat menunjukan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita adalah asupan energi (p=0,013), asupan karbohidrat (p=0,036), pengeluaran pangan (p=0,0001) dan variabel yang tidak berhubungan yaitu asupan asupan protein (p=0,354), asupan lemak (p=0,320) dan kebiasaan konsumsi telur (p=0,813). Kesimpulan Asupan energi, asupan karbohidrat, dan pengeluaran pangan berhubungan dengan kejadian stunting sedangkan asupan protein, asupan lemak dan kebiasaan konsumsi telur tidak ada hubungan bermakna dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Daftar Pustaka : 80 (2010-2022) Kata Kunci : Asupan Energi, Karbohidrat, Protein, Lemak, Kebiasan Konsumsi Telur, Pengeluaran Pangan, Stunting.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Depositing User: s1 gizi gizi
Date Deposited: 06 Feb 2023 05:00
Last Modified: 06 Feb 2023 05:00
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/122466

Actions (login required)

View Item View Item