Melisa, Sijabat (2016) Pembentukan dan Evaluasi Portofolio Saham Indeks LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (270kB) | Preview |
|
|
Text (Bab penutup)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (219kB) | Preview |
|
Text (Laporan Utuh)
LAPORAN UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Perkembangan investasi di Indonesia pada aset riil (aset non finansial) dan aset finansial setiap tahunnya meningkat. Beberapa instrumen finansial yang ada di Indonesia diperjualbelikan di Pasar Modal Indonesia salah satunya yaitu saham. Salah satu jenis indeks saham yang memiliki kapitalisasi dan likuiditas tertinggi yaitu saham indeks LQ 45. Dalam memutuskan untuk berinvestasi, investor memperhatikan dua hal penting yaitu return dan risiko dari investasi. Investor mengharapkan tingkat pengembalian (return) yang lebih besar dari dana yang diinvestasikannya, dan nilai return bergantung pada kesediaan investor untuk menanggung risiko. Untuk mengurangi risiko dapat dilakukan diversifikasi dengan cara pembentukan portofolio. Portofolio dibentuk dengan metode Indeks Tunggal, yang menggunakan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebagai patok duga dan metode Markowitz. Portofolio ini direvisi dengan nilai resiko sebagai patokannya, kemudian dievaluasi kinerja portofolio dengan indeks Sharpe, dan direkomendasikan portofolio yang cocok berdasarkan tipe investor. Portofolio dengan Indeks Tunggal menghasilkan return sebesar 0,0268 dan risiko sebesar 0,0290. Portofolio Indeks Tunggal direvisi berdasarkan nilai beta, yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu portofolio saham yang memiliki nilai beta besar dari satu menghasilkan return sebesar 0,0312 dan risiko sebesar 0,0382, sedangkan portofolio dengan beta kecil dari satu menghasilkan return sebesar 0,0158 dengan risiko sebesar 0,034. Sedangkan portofolio dengan metode Markowitz menghasilkan return sebesar 0,0210 dan risiko sebesar 0,0641. Portofolio Markowitz direvisi berdasarkan nilai risiko saham yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu risiko rendah, risiko sedang, dan risiko besar. Portofolio yang memiliki risiko rendah menghasilkan return sebesar 0,0067 dan risiko sebesar 0,0213. Portofolio dengan risiko sedang memberikan return sebesar 0,0145 dan risiko sebesar 0,034. Portofolio yang memiliki risiko tinggi menghasilkan return 0,036 dan risiko sebesar 0,0801. Tujuh portofolio yang telah dibentuk dievaluasi kinerjanya dengan indeks sharpe sehingga didapatkan portofolio yang memiliki kinerja yang paling unggul yaitu portofolio dengan indeks tunggal. Untuk tipe investor risk moderate sebaiknya berinvestasi pada saham AALI, ADHI, LPFF, MPPA, PTPP, SMRA, SRIL, WIKA, WSKT yang ada pada portofolio 7. Untuk tipe investor risk seeker sebaiknya berinvestasi pada saham AALI, ADHI, LPFF, MPPA, PTPP, SMRA, SRIL, WIKA, WSKT yang ada pada portofolio 7. Untuk tipe investor risk averse sebaiknya berinvestasi pada saham AKRA, UNVR, WTON, BBCA, KLBF, GGRM yang berada di portfolio 3.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | S1 Teknik Industri |
Date Deposited: | 22 Jul 2016 02:09 |
Last Modified: | 22 Jul 2016 02:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12229 |
Actions (login required)
View Item |