Ramia, Syaputri (2022) GAMBARAN HISTOPATOLOGI ORGAN HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG MENGALAMI PENUAAN DENGAN INDUKSI D-GALAKTOSA DAN PEMBERIAN EKSTRAK KAYU KUNING (Arcangelisia flava Merr.). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (133kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (137kB) |
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (53kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (141kB) |
|
Text (Skripsi full text)
Tugas Akhir Full Text Skripsi Ramia Syaputri.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Radikal bebas merupakan produk akhir dari setiap proses metabolisme sel. Penumpukan radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif dan mempercepat terjadinya proses penuaan yang berdampak pada perubahan struktur dan fungsi organ. Proses penuaan dini akibat radikal bebas dapat dicegah dengan antioksidan dari dalam maupun luar tubuh. Kayu kuning (Arcangelisia flava Merr) merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang kaya akan senyawa antioksidan seperti alkaloid, terpenoid, glikosida, dan fenol. Hepar merupakan kelenjar terbesar sebagai organ metabolik utama tubuh sehingga paling cepat terkena efek senyawa obat ataupun toksik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran histopatologi hepar mencit dengan pemberian ekstrak kayu kuning dosis bertingkat selama 90 hari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan 30 sampel mencit (Mus Musculus DDY Japan) jantan berumur 5-6 bulan model penuaan yang diinduksi D-galaktosa 150 mg/kgBB. Penelitian dilakukan di Animal House Fakultas Farmasi serta Laboratorium Histologi dan Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada bulan Desember 2021 hingga Desember 2022. Hasil penelitian didapatkan rerata persentase setiap jenis sel normal, sel inflamasi, degenerasi, nekrosis piknotik, nekrosis karioreksis, dan nekrosis kariolisis. Rerata persentase kerusakan sel pada kelompok kontrol 30,57%, D-galaktosa 81,35%, ektrak kayu kuning 250 mg/kgBB 31,08%, ektrak kayu kuning 500 mg/kgBB 41,73% , dan ektrak kayu kuning 750 mg/kgBB 47,04%. Kesimpulan dari penelitian didapatkan tingkat kerusakan terendah terdapat pada mencit kontrol tanpa perlakuan dan kerusakan tertinggi pada mencit kelompok kontrol yang hanya diinduksi D-galaktosa, sedangkan tingkat perbaikan tertinggi pada kelompok perlakuan terdapat pada kelompok yang diinduksi ekstrak kayu kuning dosis 250 mg/kgBB.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Biomechy Oktomalioputri, M.Biomed |
Uncontrolled Keywords: | Radikal bebas, Penuaan, Kayu kuning, D-galaktosa, Hepar |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RB Pathology R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 31 Jan 2023 07:35 |
Last Modified: | 31 Jan 2023 07:35 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/122281 |
Actions (login required)
View Item |