ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DARI BIJI TRUE SHALLOT SEED (TSS) (Studi Kasus di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh)

Hanif, Gusrianto (2022) ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DARI BIJI TRUE SHALLOT SEED (TSS) (Studi Kasus di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
1. cover lembar pengesahan abstrak.pdf - Published Version

Download (472kB)
[img] Text (BAB i)
2. BAB 1.pdf - Published Version

Download (46kB)
[img] Text (BAB 5)
3. BAB 5.pdf - Published Version

Download (31kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (37kB)
[img] Text (Tesis Full Text)
5. tesis full teks.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi teknologi budidaya bawang merah dari biji True Shallot Seed (TSS) di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh. Penelitian ini dilakukan bulan Juli-September 2022 pada kelompok tani penerima kegiatan pengembangan bawang dari biji tahun 2018-2019. Tujuan penelitian untuk 1). Mengetahui Tingkat Adopsi Teknologi Bawang Merah dari Biji di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh. 2). Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi Teknologi Budidaya Bawang Merah dari Biji di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei yang bersifat deskriptif korelatif yaitu mengumpulkan informasi dari sampel terpilih yang mewakili populasi sebanyak 95 responden dengan menggunakan kuesioner Skala Likert sebagai alat pengumpulan data. Alat analisis menggunakan regresi berganda. Hasil penelitan pada tujuan pertama menunjukan tingkat adopsi teknologi budidaya bawang merah dari biji di kecamatan Lamposi Tigo Nagari Kota Payakumbuh berada pada kategori sedang dengan interval 50-77 persentase responden 62,1%. Hasil penelitian pada tujuan kedua menunjukan bahwa Nilai konstanta (α) sebesar 69,860 menjelaskan bahwa jika variabel Karakteristik Internal Petani dari Dimensi Sosial (X1), Karakteristik Internal Petani dari Dimensi Ekonomi (X2), Karakteristik Inovasi (X3) dan Dukungan Penyuluhan (X4) diasumsikan bernilai nol, maka tingkat adopsi teknologi budidaya bawang merah dari biji/TSS (Y) bernilai konstan sebesar 69,860 satuan. Dengan demikian ke empat variabel penelitian berpengaruh positif terhadap tingkat adopsi teknologi budidaya bawang merah dari biji (TSS) di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh. Apabila akan menjadikan teknologi budidaya bawang merah dari biji (TSS) sebagai kegiatan pengembangan, maka pemerintah harus melakukan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pada penyuluh ASN, penyuluh swadaya, pelaku utama dan pelaku usaha terhadap komponen teknologi budidaya bawang merah dari biji (TSS) dalam bentuk Training of Trainers (TOT). Penelitian ini tidak membahas pengaruh tingkat keterampilan terhadap tingkat adopsi teknologi budidaya bawang merah dari biji sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Zulvera, SP. M. Si
Uncontrolled Keywords: tingkat adopsi, bawang merah dari biji
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 ilmu penyuluhan
Date Deposited: 03 Jan 2023 08:37
Last Modified: 03 Jan 2023 08:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/121592

Actions (login required)

View Item View Item