Analisis Distribusi Nilai Tambah Pengolahan Biji Salak Menjadi Kopi Biji Salak Di UD.Salacca, Desa Aek Nabara, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan

Yusni, Amiroh Harahap (2022) Analisis Distribusi Nilai Tambah Pengolahan Biji Salak Menjadi Kopi Biji Salak Di UD.Salacca, Desa Aek Nabara, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan. Diploma thesis, universitas andalas.

	Text (Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (133kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (114kB)
	Text (BAB 5 Penutup) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (90kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (112kB)
	Text (skripsi fulltext) skripsi utuh_Yusni Amiroh Harahap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Besarnya nilai tambah akan mempengaruhi besarnya distribusi nilai tambah, khususnya pada agroindustri pengolahan kopi biji salak. Penelitian ini berujuan untuk mengetahui nilai tambah dan distribusi nilai tambah pengolahan kopi biji salak di UD. Salacca, Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian dilakukan di UD.Salacca yang mengolah buah salak menjadi kopi biji salak.Metode yang digunakan adalah metode studi kasus yang menggunakan data primer berupa wawancara, dokumentasi, kuesioner dan data sekunder berupa jurnal, buku, dan artikel untuk mendukung penelitian. Variabel yang diamati adalah biaya input, output dan biaya variabel. Analisis yang digunakan adalah model Hayami. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa total nilai tambah pengolahan kopi biji salak pada tahun 2020 adalah Rp 22.052 per kilogram atau sebesar 88,2% dari nilai output. Hasil yang diperoleh pada tahun 2021 adalah Rp 21.963 per kilogram atau sebesar 87,8% dari nilai output. Distribusi nilai tambah paling besar diberikan kepada masyarakat sebesar 48,47% pada tahun 2020 dan 63,28% pada tahun 2021. Pemerintah sebaiknya membuat kebijakan yang membantu perkembangan usaha UD.Salacca dalam pengolahan kopi biji salak dengan memberikan fasilitas dan mesin produksi agar mempercepat waktu produksi sehingga proses produksi dapat dilakukan dengan efektif. Kata kunci: agroindustri, nilai tambah, distribusi nilai tambah.

Actions (login required)

View Item