Endah, Regita Cahyani Nazra (2022) CENDEKIAWAN KOTO GADANG DALAM IDEOLOGI DAN PRAKTIK PERPOLITIKAN DI INDONESIA 1930-1950: SUATU STUDI SEJARAH PEMIKIRAN. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (514kB) |
|
Text (Bab I (Pendahuluan))
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (921kB) |
|
Text (Bab VI (Penutup))
BAB VI Penutup.pdf - Published Version Download (295kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (498kB) |
|
Text (Tesis Full text)
TESIS ENDAH REGITA CAHYANI NAZRA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Tesis ini membahas tentang “Cendekiawan Koto Gadang Dalam Ideologi dan Praktik Perpolitikan di Indonesia 1930-1950: Suatu Studi Sejarah Pemikiran”. Cendekiawan Koto Gadang telah berperan aktif dalam perpolitikan Indonesia pada 1930-1950 dalam ideologi atau paham yang berbeda-beda berkat keterbukaan Koto Gadang terhadap perubahan terutama dalam bidang pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri atas beberapa tahap; heuristik atau pengumpulan sumber atau data dari berbagai sumber yang relevan, kritik sumber atau verifikasi yaitu pengujian data untuk otensitas dan kredibilitas sumber, interpretasi atau penafsiran, dan terakhir historiografi berupa hasil penelitian dalam bentuk penulisan ilmiah. Sumber-sumber sejarah yang digunakan berupa sumber tertulis termasuk sumber sezaman, yaitu karya atau buku yang ditulis langsung oleh Cendekiawan Koto Gadang. Hasil penelitian ini menunjukkan keberagaman pemikiran cendekiawan dipengaruhi faktor lingkungan keluarga, sosial, dan pendidikan, didalam maupun diluar Koto Gadang yang diwujudkan dalam aktivitas politik untuk cita-cita kemerdekaan Indonesia. Yahya Datuk Kayo dalam lingkungan Koto Gadang membangun nagarinya dari berbagai aspek, diantaranya ditandai dengan dibangunnya Studiefonds (Yayasan Beasiswa). Rohana Kudus memajukan perempuan Koto Gadang melalui sekolah keterampilan perempuan, Keradjinan Amai Setia. Pemikiran Agus Salim tentang Islam dan nasionalisme-nya tentang cita-cita Indonesia merdeka karena dan untuk Allah SWT. Chalid Salim menjadi kiri karena nasib buruh perkebunan, tulisannya di Pewarta Deli menyerang pemerintah kolonial dan di Digulkan. Sutan Syahrir tumbuh diluar Koto Gadang, nasionalisme-nya dalam pengaruh sosialisme melalui revolusi kerakyatan yang diusungnya. Para cendekiawan Koto Gadang ini memperlihatkan beberapa karakteristik seperti cendekiawan yang mendapat pendidikan di dalam Minangkabau; Yahya Datuk Kayo yang pemikirannya adalah usaha untuk memajukan Koto Gadang dari ketertinggalan. Cendekiawan yang menempuh pendidikan di luar Minangkabau; Agus Salim, Chalid Salim, dan Sutan Syahrir yang pemikirannya dibentuk oleh pengaruh yang datang dari luar Hindia Belanda, yaitu Islam, Kiri dan Sosialisme. Karakteristik ini juga terkait dengan lingkungan keluarga atau sosial cendekiawan tumbuh; cendekiawan yang besar di dalam Koto Gadang, Yahya Datuk Kayo dan Agus Salim, serta yang besar di luar Koto Gadang, Rohana Kudus, Chalid Salim dan Sutan Syahrir. Karakteristik ini mempengaruhi pola pikir tokoh dan juga praktik perpolitikannya setelah Indonesia merdeka.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Herwandi, M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Cendekiawan Koto Gadang, Ideologi, Perpolitikan, Sejarah Pemikiran |
Subjects: | D History General and Old World > DJ Netherlands (Holland) > DJK Eastern Europe |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 ilmu sejarah |
Date Deposited: | 09 Dec 2022 07:30 |
Last Modified: | 09 Dec 2022 07:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/117861 |
Actions (login required)
View Item |