RESPONS MASYARAKAT KERINCI TERHADAP POLITIK-EKONOMI PEMERINTAHAN HINDIA-BELANDA, 1903-1942

Selvi, Nurtinta Mardi (2022) RESPONS MASYARAKAT KERINCI TERHADAP POLITIK-EKONOMI PEMERINTAHAN HINDIA-BELANDA, 1903-1942. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK TESIS SELVI NURTINTA MARDI.pdf - Published Version

Download (141kB)
[img] Text (Bab 1 (Pendahuluan))
BAB 1 TESIS SELVI NURTINTA MARDI.pdf - Published Version

Download (199kB)
[img] Text (Bab Akhir (Kesimpulan))
BAB V KESIMPULAN TESIS SELVI NURTINTA MARDI.pdf - Published Version

Download (314kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA TESIS SELVI NURTINTA MARDI.pdf - Published Version

Download (467kB)
[img] Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh (Tesis))
TESIS SELVI NURTINTA MARDI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

Tesis ini membahas tentang “Respons Masyarakat Kerinci terhadap Politik-Ekonomi Belanda di Kerinci, 1903-1942”. Kehadiran Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1903-1942, juga membawa perubahan politik-ekonomi di daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yang terdiri dari heuristik atau pengumpulan sumber, krtitik sumber, interpretasi dan historiografi atau penulisan. Sumber-sumber sejarah yang digunakan berupa sumber sezaman dan tradisi lisan masyarakay Kerinci yang telah dibukukan dalam Tambo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum kehadiran pemerintah Kolonial Belanda di Kerinci, masyarakatnya telah memiliki komoditas dagang, yaitu padi dan kopi. Kemudian Belanda mengembangkan perkebunan teh sebagai komoditas baru daerah Kerinci. Komoditas dagang Kerinci tersebut tersebar di daerah Kerinci. Kopi terdapat di bagian hilir Kerinci sedangkan sawah berada dibagian hulu Kerinci. Adapun perkebunan teh yang diusahakan sepenuhnya oleh pengusaha swasta Belanda terdapat di sekitar kaki Gunung Kerinci. Komoditas dagang tersebut dibawa ke Pantai Barat melalui jalur darat dan ke Pantai Timur melalui Jalur Sungai. Jalur perdagangan tersebut dikembangkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dari jalan tradisional masyarakat Kerinci. Pada satu sisi masyarakat Kerinci menerima politik-ekonomi Pemerintah Kolonial Belanda tersebut dalam mengembangkan komoditas daerah Kerinci, yaitu padi, kopi dan teh. Pada sisi lain rakyat Kerinci menolak dominasi perdagangan yang dilakukan oleh Pemerintah Kolonial Belanda tersebut dengan mencari jalur dagang baru ke Pantai Barat dan Pantai Timur Sumatra. Hal itu dilakukan oleh masyarakat Kerinci untuk menghindari pajak dari Pemerintah Kolonial Belanda. Kata Kunci: Daerah Kerinci, Komoditas Dagang; Kopi, Padi, Teh, Jalur Dagang Tradisional, Jalur Dagang Baru

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: D History General and Old World > DJ Netherlands (Holland) > DJK Eastern Europe
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 ilmu sejarah
Date Deposited: 08 Dec 2022 08:24
Last Modified: 08 Dec 2022 08:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/117852

Actions (login required)

View Item View Item