Vianisa, Putri (2022) Fertilitas, Mortalitas, Daya tetas, dan Bobot Tetas Itik Lokal Sumatera Barat yang dipelihara Secara Intensif di Dataran Rendah. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (50kB) |
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (396kB) |
|
Text (BAB Akhir (Penutup dan Kesimpulan))
BAB akhir (Penutup dan Kesimpulan).pdf - Published Version Download (30kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (344kB) |
|
Text (Tugas Akhir Utuh)
Tugas Akhir Utuh.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fertilitas, mortalitas, daya tetas, bobot tetas dari itik lokal Sumatera Barat yang dipelihara secara intensif di dataran rendah. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan terdiri dari A (Rumpun itik Pitalah), B (Itik Sikumbang Jonti), C (Rumpun Itik Bayang). Parameter yang diukur adalah Fertilitas, Mortalitas, Daya tetas, dan Bobot tetas. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisa dengan metode analisis sidik ragam dan perbedaan rataan setiap perlakuan diuji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis itik berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap mortalitas fase middle dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap fertilitas, daya tetas, bobot tetas dan bobot telur. Itik Pitalah, itik Sikumbang Jonti, dan itik Bayang berturut-turut memiliki daya Fertilitas 79.45%, 80.00%, dan 95.00%, daya mortalitas fase Middle 7.70%, 8.11%, dan 0.62%, daya mortalitas fase Late 13.22%, 13.26%, dan 7.57%, daya tetas 79.30%, 78.63%, dan 91.81%, bobot tetas 40.82gr, 41.10gr. dan 44.87gr dan bobot telur 64.9gr, 68.2gr, dan 70.75gr. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan jenis itik berpengaruh terhadap fertilitas, mortalitas fase middle, daya tetas, bobot tetas dan bobot telur. Dari ketiga jenis itik lokal Sumatera Barat bahwa itik Bayang memiliki fertilitas, daya tetas, dan bobot tetas tertinggi sedangkan paling rendah pada mortalitas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Kusnadidi Subekti, S.Pt, MP |
Uncontrolled Keywords: | Bobot tetas, Daya Tetas, Fertilitas, dan Itik Lokal. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 peternakan peternakan |
Date Deposited: | 06 Dec 2022 07:39 |
Last Modified: | 06 Dec 2022 07:39 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/117791 |
Actions (login required)
View Item |