Muhammad, Ivan (2016) PERBEDAAN JUMLAH TROMBOSIT DAN NILAI PT/APTT ANTARA TRAMADOL DENGAN KETOROLAC PADA PASIEN FRAKTUR FEMUR YANG DILAKUKAN TINDAKAN REDUKSI TERBUKA DAN FIKSASI DALAM. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (313kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (151kB) | Preview |
|
|
Text (Bab VII)
BAB VII.pdf - Published Version Download (139kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (198kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
Tesis Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang: Ketorolac dan tramadol merupakan golongan obat analgetik yang umum digunakan untuk mengatasi nyeri paska operasi. Secara umum OAINS menghambat aktivitas enzim cyclooxigenase (COX) sehingga sintesis prostaglandin terhambat kemudian menghambat sintesis tromboxan A2 sehingga akan mempengaruhi waktu perdarahan. Opioid termasuk tramadol juga diketahui memberikan efek perdarahan, walaupun mekanismenya belum jelas. Penggunaan analgetik terutama ketorolac pada operasi orif fraktur femur beresiko terjadinya komplikasi perdarahan. Belum ada penelitian tentang perbedaan jumlah trombosit dan kadar PT/APTT terhadap penggunaan kedua analgesik tersebut. Tujuan: Mengetahui perbedaan trombosit dan PT/APTT antara tramadol dengan ketorolac pada pasien fraktur femur yang dilakukan orif di RSUP M. Djamil dan RS swasta di Padang. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode double-blind randomized clinical trial selama periode Agustus 2015-April 2016. Data yang dikumpulkan adalah data primer hasil pengukuran waktu perdarahan dan waktu pembekuan sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Subjek penelitian adalah 38 pasien yang menjalani operasi orif femur yang memenuhi kriteria inklusi dan dibagi menjadi kelompok Ketorolac dan kelompok tramadol. Perbedaan jumlah trombosit dan pt/aptt pada kedua kelompok dianalisa menggunakan wilcoxon rank dan mean witney. Hasil: tidak didapatkan perbedaan jumlah trombosit dan pt pada kedua kelompok, tetapi terdapat perbedaan kadar aptt antara sesudah operasi dengan sesudah pemberian analgetik pada kelompok ketorolac. Kesimpulan: Ketorolac intravena menyebabkan perbedaan kadar aptt antara sesudah operasi dan sesudah pemberian analgetik Kata kunci: Ketorolac, tramadol,jumlah trombosit, kadar pt dan aptt 1Bagian Bedah, RS Dr. M. Djamil, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Indonesia 2Bagian Anestesi dan Reanimasi, RS Dr. M. Djamil, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Indonesia 3Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Indonesia Alamat korespondensi : Muhamad Ivan. Bagian Bedah, RS M Djamil , Padang, Indonesia. Telp. 0811666607 Alamat email : van_houten86@ymail.com (M.Ivan)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RD Surgery |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 27 Jun 2016 06:15 |
Last Modified: | 27 Jun 2016 06:15 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/11708 |
Actions (login required)
View Item |