NAZHIFAH, ANAJHIAH (2015) FAKTOR RISIKO KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD DR RASIDIN PADANG TAHUN 2014. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Skripsi Full Teks)
201504241301th_skripsi nazhifah anajhiah.compressed.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tujuan Asfiksia merupakan kondisi dimana bayi gagal untuk bernafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir. Asfiksia pada neonatus atau bayi baru lahir menjadi penyebab kematian 19% dari lima juta kematian bayi baru lahir setiap tahun. Di Kota Padang, 37 % kematian neonatus disebabkan oleh asfiksia.Oleh karena itu, tujuan dari penelitian adalah mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD dr Rasidin Padang tahun 2014. Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain case control yang dilakukan di RSUD dr Rasidin Padang dari bulan November-April 2015. Sampel terdiri dari 50 kasus dan 50 kontrol dengan matching jenis kelamin. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling untuk kasus dan purposive sampling untuk kontrol. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji statistik Mc Nemar test dan multivariat menggunakan conditional regresi logistik. Hasil Hasil penelitian menemukan bahwa usia ibu OR=4,33 (p=0,01, 95%CI 1,23-15,2), paritas OR=5,6 (p=0,0001, 95%CI 2,1-14,5), berat badan lahir rendah OR=5,0 (p=0,022, 95%CI 1,09-22,8), prematur OR=5,0 (p=0,022, 95%CI 1,095-22,8) dan jenis persalinan OR=2,8 (p=0,012, 95%CI 1,208-6,75). Hasil uji multivariat memperoleh bahwa faktor risiko yang dominan berhubungan adalah paritas OR=4,52 (p=0,0071 95% CI 1,50-13,63). Kesimpulan Usia ibu, paritas, berat badan lahir rendah, prematur dan jenis persalinan merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD dr Rasidin Padang tahun 2014. Kemudian, faktor risiko yang paling dominan berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD dr Rasidin Padang tahun 2014 adalah paritas. Perlu meningkatkan penyuluhan tentang mengatur jarak kelahiran minimal tiga tahun serta menerapkan keluarga kecil sehat sejahtera melalui program keluarga berencana.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Ms Dian Budiarti |
Date Deposited: | 26 Jun 2016 07:48 |
Last Modified: | 26 Jun 2016 07:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/11688 |
Actions (login required)
View Item |