Fitri, Hayati (2022) Karakter Pribadi Benjamin Netanyahu Dalam Kebijakan Dataran Tinggi Golan. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Absrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (226kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (356kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (135kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (303kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Israel dan Suriah memiliki hubungan yang kurang baik, terlebih setelah perebutan Dataran Tinggi Golan yang dilakukan oleh Israel pada Perang Enam Hari. Meskipun demikian, terdapat berbagai upaya dari kedua negara untuk berdamai dan mengembalikan Dataran Tinggi Golan. Upaya perdamaian ini juga dilakukan pada masa pemerintahan Benjamin Netanyahu yang pertama. Namun di masa pemerintahan Benjamin Netanyahu yang kedua, ia selaku Political Leader di Israel mengubah kebijakannya terhadap Dataran Tinggi Golan, di mana ia memberikan pernyataan bahwa Dataran Tinggi Golan tidak akan lagi menjadi bargaining chip. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa yang menyebabkan perubahan pada kebijakan Benjamin Netanyahu terhadap Dataran Tinggi Golan di masa pemerintahannya yang kedua. Penelitian ini menggunakan konsep Personal Characteristic of Political Leader yang dikemukakan oleh Margaret G. Hermann. Menurut Margaret G. Hermann ada dua tipe pemimpin, yaitu pemimpin yang cenderung agresif dan pemimpin yang bersifat cinta damai / conciliatory. Untuk menentukan tipe pemimpin seperti apa seorang Benjamin Netanyahu, maka ada empat karakter yang digunakan, belief, motives, decision style, dan interpersonal style. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Berdasarkan konsep yang digunakan, peneliti menemukan bahwa Benjamin Netanyahu di masa pemerintannya yang kedua adalah pemimpin yang bertipe agresif. Di mana ia memiliki beliefs yang membuatnya mempunyai jiwa nasionalisme tinggi, beranggapan bahwa ia memiliki kontrol terhadap peristiwa di sekitarnya, dan memiliki motives akan kekuasaan di mana perubahan kebijakannya terhadap Dataran Tinggi Golan semata untuk mempertahankan kekuasaannya sebagai Perdana Menteri Israel. Serta dalam decision style dan interpersonal style yang dimiliki, Benjamin Netanyahu mayoritas menaruh kecurigaan terhadap aktor lain dan memiliki kompleksitas konseptual (kemampuan menyusun dan memproses informasi) yang rendah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Zulkifli Harza, S.IP, M.Soc.Sc |
Uncontrolled Keywords: | Israel, Suriah, Dataran Tinggi Golan, Benjamin Netanyahu, Personal Characteristics |
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | s1 ilmu hubungan internasional |
Date Deposited: | 26 Oct 2022 07:17 |
Last Modified: | 26 Oct 2022 07:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/116278 |
Actions (login required)
View Item |