PENENTUAN KARAKTERISTIK & POSISI KERUSAKAN BANTALAN MELALUI SINYAL SUARA DENGAN MIKROFON BERGERAK

AGUS, ARISMAN (2015) PENENTUAN KARAKTERISTIK & POSISI KERUSAKAN BANTALAN MELALUI SINYAL SUARA DENGAN MIKROFON BERGERAK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (skripsi full text) 201502161528th_agus arisman 0910912081.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (988kB)

Abstract

Pemantauan kerusakan mesin merupakan hal yang penting dalam menjaga kondisi mesin. Salah satu metode yang banyak digunakan adalah analisis getaran. Getaran mesin membangkitkan sinyal suara yang mempunyai pola yang sama dengan getaran mesin. Short Time Fourier Transfrom (STFT) merupakan teknik analisis sinyal suara dalam domain waktu dan frekuensi. Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi posisi sumber suara pada komponen mesin dalam hal ini bantalan dengan menggunakan mikrofon bergerak dan analisis sinyal STFT. Analisis dilakukan dengan menggunakan sumber suara buatan sebagai kajian awal dan sistem poros rotor dengan bantalan rusak. Dengan menggunakan mikrofon bergerak maka perubahan posisi mikrofon akan mengubah pola sinyal dalam fungsi waktu dan frekuensi dan posisi mikrofon yang berada semakin dekat dengan sumber suara akan menerima intensitas sinyal yang lebih tinggi. Dengan demikian sumber suara dapat diperkirakan. Berdasarkan hasil eksperimen, diperoleh indikasi kerusakan terjadi pada frekuensi 86.6 Hz, 162.9 Hz, dan 274.1 Hz yang dianalisis dengan sinyal getaran. Nilai-nilai ini mendekati dari nilai frekuensi referensi kerusakan bantalan FTF. Sedangkan dengan analisis sinyal suara diperoleh frekuensi pada 88.2 Hz (harmonik ke-4), 182.2 Hz, dan 267.1 Hz yang berturut-turut terjadi pada kerusakan bantalan FTF, BPFO, dan BPFI. Posisi kerusakan dapat diprediksi dengan baik pada analisis sinyal suara dengan mengacu pada intensitas sinyal suara yang diterima mikrofon. Kata kunci : deteksi kerusakan bantalan, sinyal suara, mikrofon bergerak, STFT

Actions (login required)

View Item