PENGARUH PENAMBAHAN JAHE MERAH BUBUK (Zingiber officinale var. Rubrum) TERHADAP KARAKTERISTIK MINUMAN FUNGSIONAL DARI KAKAO BUBUK (Theobroma cacao L.) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RESPON IMUN MENCIT (Mus musculus)

Muhammad, Iqbal (2022) PENGARUH PENAMBAHAN JAHE MERAH BUBUK (Zingiber officinale var. Rubrum) TERHADAP KARAKTERISTIK MINUMAN FUNGSIONAL DARI KAKAO BUBUK (Theobroma cacao L.) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RESPON IMUN MENCIT (Mus musculus). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (402kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (247kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (239kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (494kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jahe merah bubuk terhadap karakteristik mutu minuman fungsional dari kakao bubuk, serta pengaruhnya terhadap respon imun mencit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Analisis data dilakukan dengan Analisis Ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Pengamatan terhadap minuman fungsional kakao jahe merah terdiri dari analisis kadar air, kadar abu, aktivitas antioksidan, waktu larut, angka lempeng total, dan uji organoleptik. Perlakuan pada minuman fungsional yaitu penambahan jahe merah bubuk sebanyak 0, 0.5, 1, 3, dan 5 g. Parameter uji in vivo terdiri dari jumlah total leukosit, persentase leukosit, aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag. 15 ekor mencit putih jantan dibagi menjadi 5 kelompok dosis, yaitu minuman kakao 100%, minuman jahe merah 100%, dan minuman fungsional kakao jahe merah dengan variasi dosis 30%, 50%, dan 70% / 20 g BB mencit. Hasil penelitian menunjukkan penambahan jahe merah bubuk berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan dan waktu larut minuman fungsional yang dihasilkan. Tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap kadar air, kadar abu, angka lempeng total, dan uji organoleptik. Berdasarkan analisis fisikokimia dan mikrobiologi minuman fungsional kakao jahe merah, perlakuan terbaik adalah penambahan 5 g jahe merah bubuk dengan kadar air 2.56%, kadar abu 2.13%, aktivitas antioksidan 88.96%, waktu larut 64 detik, dan angka lempeng total 1.5x103 koloni/g. Hasil uji organoleptik minuman fungsional terbaik yaitu penambahan 3 g jahe merah bubuk dengan skor warna 3.93 (suka), aroma 3.90 (suka), dan rasa 3.30 (biasa). Selanjutnya, pengujian in vivo menunjukkan perbedaan dosis minuman fungsional yang diberikan berpengaruh nyata terhadap jumlah total leukosit, aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag mencit. Tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap persentase leukosit. Variasi dosis minuman fungsional kakao jahe merah dapat meningkatkan jumlah total leukosit 10.733, 12.200, dan 13.133/ μL darah, aktivitas fagositosis makrofag sebesar 65.33%, 71.66%, dan 78.66%, sedangkan kapasitas fagositosis makrofag sebanyak 110.33, 143.33, dan 178.33 sel. Penelitian ini menunjukkan bahwa minuman fungsional kakao jahe merah ini berimplikasi sebagai immunomodulator yang dapat meningkatkan respon imun mencit. Kata kunci : Jahe merah, kakao, minuman fungsional, antioksidan, imunomodulator

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: s1 tekhasilpertanian fateta
Date Deposited: 21 Oct 2022 04:40
Last Modified: 21 Oct 2022 04:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/115164

Actions (login required)

View Item View Item