Fauzia, Kinanti Azani (2022) Analisis Tataniaga Cabai Kopay di Kelurahan Koto Panjang Dalam Kecamatan Lamposi Tigo Nagari Kota Payakumbuh. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan abstrak)
Cover dan asbtrak.pdf - Published Version Download (222kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN .pdf - Published Version Download (208kB) |
|
Text (Bab V Penutup)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (122kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (184kB) |
|
Text (Skripsi fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Cabai merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki permintaan paling banyak di pasar. Cabai Kopay merupakan salah satu varietas cabai merah keriting yang berasal dari Kota Payakumbuh. Harga cabai yang befluktuasi dapat dipengaruhi oleh proses tataniaga. Saluran tataniaga dikatakan efisien jika sistem pemasarannya menggunakan biaya seminimal mungkin. Tataniaga yang efektif akan menghubungkan produsen dengan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan saluran dan fungsi-fungsi saluran tataniaga cabai Kopay di Kelurahan Koto Panjang Dalam dan menganalisis margin dan efisiensi tataniaga cabai Kopay di Kelurahan Koto Panjang Dalam. Penelitian ini menggunakan metode survey yang terdiri dari wawancara dan kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua saluran tataniaga yaitu saluran I (petani – konsumen akhir) dan saluran II (petani – pedagang pengecer – konsumen akhir). Tiga fungsi tataniaga yaitu, 1) fungsi pertukaran (pembelian dan penjualan), 2) fungsi fisik (penyimpanan dan pengangkutan), 3) fungsi penunjang (standarisasi dan penanggulangan resiko). Margin tataniaga yang didapatkan dari saluran II sebesar Rp 8.500/kg, sedangkan saluran I tidak terdapat margin tataniaga karena petani menjual langsung kepada konsumen. Kedua saluran tataniaga yang ditemukan di Kelurahan Koto Panjang Dalam dikatakan sudah efisien dengan tingkat efisiensi saluran I sebesar 0,37%, dan saluran II sebesar 4,19%. Berdasarkan hasil penelitian disarankan petani sebaiknya mencari alternatif pengemasan cabai Kopay pada saat memasarkan ke pedagang pengecer supaya dapat mempertahankan kualitas cabai merah. Alternatif lain yang dapat digunakan sebagai kemasan adalah dus, peti, dan box styrofoam
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Rini Hakimi, SP, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Cabai Kopay, Tataniaga, Saluran Tataniaga, Efisiensi Tataniaga |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | s1 agribisnis agribisnis |
Date Deposited: | 19 Oct 2022 08:15 |
Last Modified: | 19 Oct 2022 08:15 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/115016 |
Actions (login required)
View Item |