Bendi: Dari Transportasi Umum Ke Rekreasi Di Kota Padangpanjang Tahun 2002-2011

Nilam, Suci (2022) Bendi: Dari Transportasi Umum Ke Rekreasi Di Kota Padangpanjang Tahun 2002-2011. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) Cover_ABSTRAK_merged.pdf - Published Version Download (538kB)
	Text (BAB I) BAB i fix.pdf - Published Version Download (519kB)
	Text (Kesimpulan) BAB V.pdf - Published Version Download (215kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (435kB)
	Text (Skripsi Full) ilovepdf_merged_watermark.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (23MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Bendi: Dari Transportasi Umum Ke Rekreasi Di Kota Padangpanjang Tahun 2002-2011” ini mencoba menggambarkan bendi di Kota Padangpanjang. Pada rentang tahun 2002 sampai 2011 bendi sedikit banyak beralih fungsi. Peralihan fungsi bendi ini berasal dari pengaruh kendaraan bermotor. Walaupun telah ada transportasi bermotor seperti mikrolet, dan ojek namun bendi sebagai alat angkutan tradisional harus bersaing dengan angkutan lainnya. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahap. Tahap pertama adalah heuristik yaitu mengumpulkan dan menemukan sumber yang dapat menjadi bahan relevan bagi penelitian. Sumber ini berupa sumber primer dan sumber sekunder. Sumber yang didapatkan seperti peraturan daerah yang memuat kebijakan mengenai bendi, arsip milik Kusir Bendi dan foto, selain itu juga terdapat beberapa wawancara dengan kusir dan pelanggan bendi. Tahap kedua, mengkritisi semua sumber yang telah didapatkan dengan menganalisa dan membandingkannya. Tahap ketiga adalah interpretasi, yaitu tahapan menafsirkan dan merangkai fakta dari sumber-sumber yang telah didapatkan. Tahap keempat yaitu historiografi yang merupakan tahapan terakhir dari penulisan sejarah. Pada tahap ini penulis merekonstruksi sejarah dengan menuliskan fakta-fakta sejarah hingga menjadi kesatuan yang utuh. Angkutan bendi merupakan angkutan tradisional yang berkembang dalam lingkungan masyarakat itu sendiri. Angkutan ini secara sadar atau tidak sadar sangat mendukung perkembangan kota Padangpanjang. Kegunaan bendi bagi anggota masyarakat dalam melakukan aktivitas dalam memenuhi sektor trasnportasi perkotaan. Terjadinya penurunan jumlah bendi juga dipengaruhi zaman. Untuk mempertahankan keberadaan bendi kusir harus mencari jalan lain dengan menjadikan bendi sebagai transportasi rekreasi. Penulisan ini juga ditemukan bahwa kehidupan ekonomi dan sosial kusir bendi sangat sederhana. Mereka harus berusaha untuk mencukupi kebutuhan hidup walaupun penghasilan yang diperoleh pas-pasan.

Actions (login required)

View Item