Dhiya Lestari, Hanifah (2022) Uji Efek Teratogenik Fraksi Etil Asetat Daun Sungkai (Peronema canescens Jack.) Terhadap Mencit Putih Betina (Mus musculus L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak_Hanifah Dhiya Lestari fx.pdf - Published Version Download (377kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan_Hanifah Dhiya L.pdf - Published Version Download (165kB) |
|
Text (Bab Akhir Penutup)
Bab V Kesimpulan dan Saran_Hanifah Dhiya L.pdf - Published Version Download (165kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Hanifah DL (1).pdf - Published Version Download (355kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text_Hanifah Dhiya Lestari fx.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (896kB) |
Abstract
Sungkai (Peronema canescens Jack.) merupakan salah satu tanaman berkhasiat yang digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia. Daun sungkai memiliki beberapa senyawa bioaktif yang berperan sebagai antimalaria, antiplasmodial, antibakteri, analgesik dan immunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek teratogenik dari pemberian fraksi etil asetat daun sungkai terhadap mencit selama kehamilan. Sebanyak 24 ekor mencit hamil dibagi menjadi 4 kelompok terdiri dari kelompok 1 sebagai kontrol negatif (Na CMC 0,5%), kelompok 2,3 dan 4 berturut-turut diberi fraksi dengan dosis 28,56 dan 84 mg/KgBB. Pemberian fraksi dilakukan pada fase organogenesis hari ke 6 sampai hari ke 15 kehamilan, pada hari ke-18 induk mencit dibedah untuk diamati berat badan induk mencit, berat badan fetus, jumlah fetus, kelainan morfologi, viseral dan skeletal. Data penelitian dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan Duncan. Berdasarkan hasil skrining fitokimia fraksi etil asetat daun sungkai mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, dan fenol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian fraksi etil asetat daun sungkai selama kehamilan mempengaruhi berat badan induk mencit (p<0,05). Pemberian fraksi etil asetat daun sungkai tidak mempengaruhi berat badan dan jumlah fetus secara bermakna (p>0,05). Hasil fiksasi dengan larutan bouin’s tidak ditemukan adanya kelainan pada celah – celah langit mulut. Hasil fiksasi dengan larutan alizarin ditemukan kelainan tulang pada caudal dan falang. Kata kunci: Sungkai (Peronema canescens Jack.), etil asetat, teratogenik, fetus
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 25 Oct 2022 02:55 |
Last Modified: | 25 Oct 2022 02:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/113446 |
Actions (login required)
View Item |