RIVO, HERMANTO (2015) PENGELOLAAN OBYEK WISATA NGALAU INDAH PAYAKUMBUH (1990-2013). Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.
Text
201510271316th_rivohermantoilmusejarah1110712010.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “PENGELOLAAN OBYEK WISATA NGALAU INDAH PAYAKUMBUH 1990-2013” ditetapkannya Kota Payakumbuh sebagai daerah tujuan pariwisata di Sumatera Barat membuat Kota Payakumbuh semakin giat meningkatkan potensi wisatanya. Dalam program peningkatan potensi pariwisata daerah Payakumbuh melambangkan obyek wisata Ngalau Indah sebagai basik sentral tujuan wisatanya. Adapun tahun 1990 dijadikan batasan awalnya, karena pada tahun ini ditetapakannya Ngalau Indah sebagai kawasan wisata agro dan daerah hijau sesuai dengan Undang-undang No 9 Tahun 1990, sedangkan tahun 2013 dijadikan batasan akhir karena pada tahun ini Ngalau Indah terus mengalami perkembangan yang maju dari segi sarana dan prasarana dengan dibangunya Medan Nan Bapaneh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari 4 tahap, pertama heuristik (pengumpulan data), kedua kritik, baik kritik ekstern maupun kritik intern, ketiga interpretasi (penafsiran sumber) dan keempat historiografi (penulisan hasil penelitian). Penelitian ini juga menggunakan sejarah lisan yaitu dengan mewawancarai orang-orang yang berkaitan dengan tema peneltian. Alasan untuk meneliti obyek wisata Ngalau Indah ini dilatarbelakangi ditetapkkannya obyek wisata Ngalau Indah Payakumbuh sebagai wisata unggulan di Kota Payakumbuh yang mampu menarik wisatawan dalam dan luar negeri, dan bagaimana Kota Payakumbuh bisa menjalankan programnya untuk menjadikan Ngalau Indah sebagai obyek wisata unggulan. Ketika obyek wisata Ngalau Indah ditetapkan sebagai daerah kawasan wisata agro pada tahun 1990 sesuai dengan Undang-undang No 9 Tahun 1990, Kota Payakumbuh terus meningkatkan sarana dan prasarana pendukung untuk kemajuan dan perkembagan obyek wisata Ngalau Indah. Dalam perkembangannya pembangunan dan pengelolaan obyek wisata Ngalau Indah terkendala dengan masalah lahan yang tidak bisa dikuasai sepenuhnya oleh Dinas Pariwisata Payakumbuh karena dipunyai oleh suku/kaum di daerah itu yang tidak bisa dibeli. Namun jalan tengahnya Dinas Pariwisata memberi uang sewa kepada pemilik lahan/tanah setiap tahunnya. Seiring berjalanya waktu, sarana dan prasarana mulai nampak jelas dibangun dengan ditambahnya obyek wisata penunjang kolam renang Ngalau Indah yang mampu menarik wisatawan ke Payakumbuh, tidak puas dengan itu, Dinas Pariwisata Payakumbuh juga membangun jogging track, pondok promosi dan Medan Nan Bapaneh agar Ngalau Indah memang menjadi wisata unggulan Kota Payakumbuh.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah |
Depositing User: | Ms Meldiany Ramadhona |
Date Deposited: | 05 Feb 2016 07:28 |
Last Modified: | 05 Feb 2016 07:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1125 |
Actions (login required)
View Item |