pengaruh suhu pengeringan terhadap mutu kakao (Theobroma cacao L.) varietas klon BL 50 pasca fermentasi

Edo, Saputra (2022) pengaruh suhu pengeringan terhadap mutu kakao (Theobroma cacao L.) varietas klon BL 50 pasca fermentasi. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover + Abstrak) cover+Abstrak.pdf - Published Version Download (232kB)
	Text (BAB 1) PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (307kB)
	Text (BAB 5) PENUTUP.pdf - Published Version Download (209kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (416kB)
	Text (Skripsi full text) SKRIPSI_FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan Indonesia yang memiliki potensi cukup besar dengan areal perkebunan dan produksinya cenderung terus meningkat setiap tahunnya. Tanaman kakao menghasilkan biji yang digunakan untuk bahan baku produk coklat. Sumatera Barat mempunyai salah satu varietas unggulan kakao yaitu varietas Klon BL 50. Pengeringan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi mutu kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji suhu pengeringan yang terbaik terhadap mutu kakao varites klon BL 50 pasca fermentasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor yaitu suhu pengeringan kakao menggunakan 3 variasi suhu 500C, 550C dan 600C. Suhu pengeringan 600C merupakan suhu terbaik untuk pengeringan kakao klon BL 50, dengan nilai laju pengeringan tertinggi sebesar 0,1566 kg/jam, lama waktu pengeringan 9 jam, debit udara 2,924 m3/jam, energi untuk memanaskan udara pengering 6909,596 kJ, energi untuk menguapkan air bahan 421,279 kJ, energi yang digunakan 133200,746 kJ, efisiensi pengeringan 19,422%, rendemen 50,075%, kadar lemak 53,094%, analisis jumlah biji per 100 gram dengan rata-rata jumlah yaitu sebesar 93,6677 dengan grade A.

Actions (login required)

View Item